A.
Pengertian
Iman Kepada hari akhir
Iman kepada Hari akhir
merupakan rukun iman (pokok keimanan)yang kelima.Rasulullah sallalhualaihi
wasalam bersabda :
Yang Artinya ;
“Dari ummar bin khatab
radiyallhhuanhu ia berkata “Rassullahu alihiwasallam bersabda iman adalah kamu
beriman kepada allah,para malaikat,kitab kitab para rosulnya,hari akhir dan
kamu beriman kepada takdir yang baik dan yang buruk”(H.R.Muslim)
Beriman kepada hari akhir
artinya mempercayai adanya hari akhir dan hal hal yang terjadi pada saat
itu,seperti al-ba’as 9hari kebangkitan ).al-hasyr(diiringinya manusia dan jin
kepadang mahsyar_.al-hisab (pertanggung jawaban amal perbuatan hamba ),dan
seterusnya.Abu al mahasin al-quuqji menjelaskanbahaw iman kepada hari akhir
artinya membenarkan adanya kehidupan akhirat dan hal hal yang terjadu disana
seperti al-ba’as,al-hisab,al-jaza (hari pembalasan ),al-mizan (ditimbangnya
amal perbutan),memberikan buku catatan amal dengan tangan kanan atau kiri atau
belakang punngung.berjalan di atas jembatan sirat dan adanya hasud (telaga)
rasullah ‘allihi wasallam ,syafaat ,siksaan allah ta’ala pada orang kafir
,pemberian nikmat pada orang mukmin,dan nikmat terbsae yakni melihat zat allah
ta’ala bagi penduduk surga.
Hari akhir adalah hari
kiamat.disebut hari akhir tersebut bersambung dengan hari yang terakhir dan
hari hari dunia atau karena tidak ada malam setelahnya.hari akhir pasti terjadi
namun para ulama berbeda pendapat tentang permulaan hari akhir,seperti pada
penjelasan berikut.
1.
Dari hasyr
sampai tidak ada akhirnya sebagaimana dikatakan oleh asy-syaikh al-bajuri.
2.
Dari hasyr
sampai maksudnya penduduk surga ke dalam surga dan penduduk neraka ke dalam
neraka ,sebagaiman di sebutkan dalam kitab al-hushun al-hamidiyyah
3.
Dari nafkhah
saniyah (tiupan sangkakala ke dua) atau al-bas sampai tidak ada akhirnya.
4.
Dari nafkhah
saniyah (al-bas)sampai maksudnya penduduk surga ke dalam surga penduduk neraka
kedalam neraka.
5.
Dalam
kematian sampai maksudnya penduduk surga kedalam surga penduduk eraka ke dalam neraka.
Mayoritaa ulama
menyebutkn bahwa hari akhir di mualai dari nafkhah saniyah samapi menetapkan
penduduk surga dan penduduk neraj adi dalam neraka.
Hari akhir juga di
sebut hari kiamat dimana seluruh makluk hidup di atas bumi di atas bumi
punah,gunung gunung menjadi debu yang lembut. Kecuali gunung uhud yang di
pindahkan ke dala surga sebagaimana firman allah ta’ala berikut.
وَتَرَى الْجِبَالَ تَحْسَبُهَا
جَامِدَةً وَهِيَ تَمُرُّ مَرَّ السَّحَابِ ۚ صُنْعَ اللَّهِ الَّذِي أَتْقَنَ كُلَّ
شَيْءٍ ۚ إِنَّهُ خَبِيرٌ بِمَا تَفْعَلُونَ
Artinya
Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka
dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah)
perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu sesungguhnya Allah
Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Pada hari itu langit terbela dan lautan
menyalakan api. Kemudian allah ta’ala menciptakan bumi baru yang berbeda dengan
bumi ini. Bumi tersebut datar sepeti kulit yang halus yang di bentangkan.diatas
nya tidak terdapat gunung atu lembah. Bumi ini biasa di sebut sebagai al-and
al-mubaddalah (bumi yang telah di gantikan)manusia di bangkitkan dan di hisab
di bumi tersebut.