Agar Bacaan Al-Qur`an Lebih Menyentuh Hati
بسم الله الرحمن الرحيم
Oleh: Al Ustadz Dzulqarnain

وَاتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنْ كِتَابِ رَبِّكَ لَا مُبَدِّلَ لِكَلِمَاتِهِ وَلَنْ تَجِدَ مِنْ دُونِهِ مُلْتَحَدًا
“Dan bacakanlah apa-apa yang diwahyukan kepadamu, yaitu kitab Rabb-mu
(Al-Qur`an). Tiada (seorang pun) yang dapat mengubah
kalimat-kalimat-Nya. Dan engkau tidak akan dapat menemukan tempat
berlindung selain Dia.” [Al-Kahf: 27]
Juga dalam firman-Nya,
إِنَّمَا
أُمِرْتُ أَنْ أَعْبُدَ رَبَّ هَذِهِ الْبَلْدَةِ الَّذِي حَرَّمَهَا
وَلَهُ كُلُّ شَيْءٍ وَأُمِرْتُ أَنْ أَكُونَ مِنَ الْمُسْلِمِينَ. وَأَنْ أَتْلُوَ الْقُرْآنَ
“Aku hanya diperintah untuk menyembah Rabb
negeri (Makkah) ini Yang telah menjadikan (negeri) itu suci, dan
kepunyaan-Nya-lah segala sesuatu. Serta, aku diperintah agar aku
tergolong sebagai orang-orang yang berserah diri, dan supaya aku
membacakan Al-Qur`an (kepada manusia).” [An-Naml: 91-92]
Kepada kaum mukminin, Allah ‘Azza wa Jalla menganjurkan,
إِنَّ
الَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَأَنْفَقُوا
مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً يَرْجُونَ تِجَارَةً لَنْ
تَبُورَ. لِيُوَفِّيَهُمْ أُجُورَهُمْ وَيَزِيدَهُمْ مِنْ فَضْلِهِ إِنَّهُ غَفُورٌ شَكُورٌ.
“Sesungguhnya orang-orang yang
selalu membaca (tilawah) kitab Allah, mendirikan shalat, dan menafkahkan
sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka secara diam-diam
dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan
merugi. (Yakni) agar Dia menyempurnakan pahala untuk mereka dan menambah
kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi
Maha Mensyukuri.” [Fathir: 29-30]
Tidak diragukan bahwa membaca Al-Qur`an
adalah salah satu tugas pokok seorang muslim dan muslimah serta sumber
kebaikan dan kebahagiaan yang dia tidak bisa terlepas dari kehidupannya.
Membaca Al-Qur`an sesuai dengan perintah Allah ‘Azza wa Jalla akan mewariskan keimanan yang sangat agung di dalam Allah dan akan menambah keyakinan, ketenangan, dan kelembutan[1].
Allah Subhânahu wa Ta’âlâ berfirman,
وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ وَلَا يَزِيدُ الظَّالِمِينَ إِلَّا خَسَارًا.
“Dan dari Al-Qur`an, Kami menurunkan
sesuatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman,
sedang Al-Qur`an itu tidaklah menambah (sesuatu) kepada orang-orang
zhalim, kecuali kerugian.” [Al-Isra`: 82]
Keutamaan dan manfaat membaca Al-Qur`an
tentunya sangatlah banyak. Namun, yang menjadi masalah pada sebagian
kaum muslimin pembaca Al-Qur`an adalah kurangnya pengaruh pada jiwa
dalam membaca Al-Qur`an Al-Karim.
Oleh karena itu, pada tulisan ini, kami
akan menjelaskan beberapa kiat yang bisa membantu seorang muslim dan
muslimah agar hati dan jiwanya lebih tersentuh serta lebih membuat dia
bisa cinta dan mengagungkan Al-Qur`an.
Berikut penjelasan beberapa kiat tersebut dengan memohon pertolongan kepada Allah.
Pertama, mengetahui
keutamaan, keagungan derajat, dan ketinggian kedudukan Al-Qur`an
sehingga seseorang membaca Al-Qur`an dengan penuh kegembiraan dan rasa
harap, serta penuh penghormatan, pengagungan, dan rasa takut kepada
Allah, Yang menurunkan Al-Qur`an tersebut. Allah Subhânahu wa Ta’âlâ berfirman,
يَا
أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءَتْكُمْ مَوْعِظَةٌ مِنْ رَبِّكُمْ وَشِفَاءٌ
لِمَا فِي الصُّدُورِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ. قُلْ بِفَضْلِ اللَّهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَلِكَ فَلْيَفْرَحُوا هُوَ خَيْرٌ مِمَّا يَجْمَعُونَ.
“Wahai manusia, sesungguhnya telah datang pelajaran dari Rabb
kalian kepada kalian, penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada)
dalam dada, serta petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.
Katakanlah, ‘Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah mereka
bergembira dengan itu. (Karunia Allah dan rahmat-Nya) itu adalah lebih
baik daripada apa-apa yang mereka kumpulkan. ” [Yunus: 57-58]
Kedua, pengetahuan
seorang hamba bahwa Al-Qur`an adalah kalamullah (firman Allah) yang
merupakan sebaik-baik pembicaraan dan ucapan jujur yang teragung dan
terbenar.
Mencermati bahwa Al-Qur`an adalah
kalamullah akan membuat pembaca Al-Qur`an merasakan bahwa seakan-akan
Allah berbicara kepadanya. Tentunya, pengagungan seperti ini akan
berpengaruh kepada hati seorang hamba. Allah ‘Azza wa Jalla berfirman,
ذَلِكَ وَمَنْ يُعَظِّمْ شَعَائِرَ اللَّهِ فَإِنَّهَا مِنْ تَقْوَى الْقُلُوبِ.
“Demikianlah (perintah Allah), dan
barangsiapa yang mengagungkan syiar-syiar Allah, sesungguhnya itu timbul
dari ketakwaan hati.” [Al-Hajj: 32]
Ketiga, membaca Al-Qur`an dengan menadabburi dan mencermati kandungannya.
Karena, maksud utama penurunan Al-Qur`an
adalah agar kita menadabburi ayat-ayat-Nya sebagaimana yang dijelaskan
dalam firman-Nya,
كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ إِلَيْكَ مُبَارَكٌ لِيَدَّبَّرُوا آيَاتِهِ وَلِيَتَذَكَّرَ أُولُو الْأَلْبَابِ.
“Ini adalah sebuah kitab penuh
berkah yang Kami turunkan kepadamu supaya mereka memperhatikan
ayat-ayatnya dan agar orang-orang yang mempunyai pikiran mendapat
pelajaran.” [Shad: 29]
berikut ini videonya klik