Rabu, 29 Juli 2020

10 IPS 3,10 IPA 5


PERTEMUAN KE 3
Ukhuwah
 A.  Definisi    Kata ukhuwah menurut bahasa berasal dari “akhun” artinya berserikat atau persaudaraan. Jika kata ini dirangkai dengan Islamiyyah maka pengertian ukhuwah Islamiyah adalah persaudaraan  yang  bersifat  Islami  atau  yang  diajarkan  oleh  Islam.
B.  Bentuk-Bentuk  Ukhuwah  Ada
  Macam ukhuwah yang dijelaskan  dalam  kitab  suci  Al- Qur’an, yaitu:
1. Ukhuwwah  Ubudiyyah  adalah  persaudaraan  karena  sesama  makhluk  yang  tunduk  kepada  Allah  SWT.
 2.  Ukhuwah  Insaniyyah  ( basyariyyah ) dalam  arti  seluruh  umat  manusia  adalah  bersaudara, karena  mereka semua  berasal  dari  seorang  ayah  dan  ibu.
3. Ukhuwwah  Wathaniyyah  wa an- nasab, yaitu  persaudaraan  dalam  keturunan  dan  kebangsaan.
 4. Ukhuwwah  fi din Al- Islam, Persaudaraan  antarsesama  muslim.  C.  Hikmah Ukhuwah Ada beberapa hikmah ukhuwah diantaranya:
1.    Ukhuwah menciptakan wihdah (persatuan)        Sebagai contoh dapat kita lihat dalam kisah heroik perjuangan para pahlawan bangsa negeri yang bisa dijadikan landasan betapa ukhuwah benar-benar mampu mempersatukan para pejuang pada waktu itu. Tidak ada rasa sungkan untuk berjuang bersama, tidak terlihat lagi perbedaan suku, ras dan golongan, yang ada hanyalah keinginan bersama untuk merdeka dan kemerdekaan hanya bisa dicapai dengan persatuan.
2.    Ukhuwah menciptakan quwwah (kekuatan)        Adanya perasaan ukhuwah dapat menciptakan kekuatan (quwwah) karena rasa persaudaraan atau ikatan keimanan yang sudah ditanamkan dapat menentramkan dan menenangkan hati yang awalnya gentar menjadi tegar sehingga ukhuwah yang telah terjalin dapat menimbulkan kekuatan yang maha dahsyat.
3. Ukhuwah menciptakan mahabbah (cinta dan kasih sayang)        Sebuah kerelaan yang lahir dari rasa ukhuwah yang telah terpatri dengan baik pada akhirnya memunculkan rasa kasih sayang antar sesama saudara se-iman. Yang dulunya belum kenal sama sekali namun setelah dipersaudarakan semuanya dirasakan bersama. Inilah puncak tertinggi dari ukhuwah yang terjalin antar sesama umat islam.
D.    Cara menciptakan ukhuwah Berdasarkan QS Al-Hujurat (49): 11-12, dijelaskan bahwa ada enam hal yang harus kita hindari agar ukhuwah tercipta, yaitu:
1. memperolok-olokan, baik antar individu maupun antar kelompok, baik dengan kata-kata maupun dengan bahasa isyarat karena hal ini dapat menimbulkan rasa sakit hati, kemarahan dan permusuhan. kita.
2. mencaci atau menghina orang lain dengan kata-kata yang menyakitkan, apalagi bila kalimat penghinaan itu bukan sesuatu yang benar.
 3. memanggil orang lain dengan panggilan gelar-gelar yang tidak disukai. 4. berburuk sangka, ini merupakan sikap yang bermula dari iri hati (hasad). 5.  mencari-cari kesalahan orang lain,
 6.  bergunjing dengan membicarakan keadaan orang lain yang bila ia ketahui tentu tidak menyukainya, apalagi bila hal itu menyangkut rahasia pribadi seseorang.  Khusus dalam menciptakan ukhuwah islamiyyah (persaudaraan antar sesama muslim) dapat dilakukan dengan hal-hal sebagai berikut: 1.  Menegakkan shalat berjamaah di masjid.
2.  Menebarkan salam dan tidak saling acuh
 3. Membantu meringankan beban yang sedang menghimpit saudaranya. 4.  Saling memaafkan.
5. Menjauhi perbuatan maksiat, seperti minum khamr dan judi. 6.  Saling mendo’akan dengan kebaikan.



Selasa, 28 Juli 2020

10 IPS 2,10 IPS 1


PERTEMUAN KE 3
Ukhuwah
 A.  Definisi    Kata ukhuwah menurut bahasa berasal dari “akhun” artinya berserikat atau persaudaraan. Jika kata ini dirangkai dengan Islamiyyah maka pengertian ukhuwah Islamiyah adalah persaudaraan  yang  bersifat  Islami  atau  yang  diajarkan  oleh  Islam.
B.  Bentuk-Bentuk  Ukhuwah  Ada
  Macam ukhuwah yang dijelaskan  dalam  kitab  suci  Al- Qur’an, yaitu:
1. Ukhuwwah  Ubudiyyah  adalah  persaudaraan  karena  sesama  makhluk  yang  tunduk  kepada  Allah  SWT.
 2.  Ukhuwah  Insaniyyah  ( basyariyyah ) dalam  arti  seluruh  umat  manusia  adalah  bersaudara, karena  mereka semua  berasal  dari  seorang  ayah  dan  ibu.
3. Ukhuwwah  Wathaniyyah  wa an- nasab, yaitu  persaudaraan  dalam  keturunan  dan  kebangsaan.
 4. Ukhuwwah  fi din Al- Islam, Persaudaraan  antarsesama  muslim.  C.  Hikmah Ukhuwah Ada beberapa hikmah ukhuwah diantaranya:
1.    Ukhuwah menciptakan wihdah (persatuan)        Sebagai contoh dapat kita lihat dalam kisah heroik perjuangan para pahlawan bangsa negeri yang bisa dijadikan landasan betapa ukhuwah benar-benar mampu mempersatukan para pejuang pada waktu itu. Tidak ada rasa sungkan untuk berjuang bersama, tidak terlihat lagi perbedaan suku, ras dan golongan, yang ada hanyalah keinginan bersama untuk merdeka dan kemerdekaan hanya bisa dicapai dengan persatuan.
2.    Ukhuwah menciptakan quwwah (kekuatan)        Adanya perasaan ukhuwah dapat menciptakan kekuatan (quwwah) karena rasa persaudaraan atau ikatan keimanan yang sudah ditanamkan dapat menentramkan dan menenangkan hati yang awalnya gentar menjadi tegar sehingga ukhuwah yang telah terjalin dapat menimbulkan kekuatan yang maha dahsyat.
3. Ukhuwah menciptakan mahabbah (cinta dan kasih sayang)        Sebuah kerelaan yang lahir dari rasa ukhuwah yang telah terpatri dengan baik pada akhirnya memunculkan rasa kasih sayang antar sesama saudara se-iman. Yang dulunya belum kenal sama sekali namun setelah dipersaudarakan semuanya dirasakan bersama. Inilah puncak tertinggi dari ukhuwah yang terjalin antar sesama umat islam.
D.    Cara menciptakan ukhuwah Berdasarkan QS Al-Hujurat (49): 11-12, dijelaskan bahwa ada enam hal yang harus kita hindari agar ukhuwah tercipta, yaitu:
1. memperolok-olokan, baik antar individu maupun antar kelompok, baik dengan kata-kata maupun dengan bahasa isyarat karena hal ini dapat menimbulkan rasa sakit hati, kemarahan dan permusuhan. kita.
2. mencaci atau menghina orang lain dengan kata-kata yang menyakitkan, apalagi bila kalimat penghinaan itu bukan sesuatu yang benar.
 3. memanggil orang lain dengan panggilan gelar-gelar yang tidak disukai. 4. berburuk sangka, ini merupakan sikap yang bermula dari iri hati (hasad). 5.  mencari-cari kesalahan orang lain,
 6.  bergunjing dengan membicarakan keadaan orang lain yang bila ia ketahui tentu tidak menyukainya, apalagi bila hal itu menyangkut rahasia pribadi seseorang.  Khusus dalam menciptakan ukhuwah islamiyyah (persaudaraan antar sesama muslim) dapat dilakukan dengan hal-hal sebagai berikut: 1.  Menegakkan shalat berjamaah di masjid.
2.  Menebarkan salam dan tidak saling acuh
 3. Membantu meringankan beban yang sedang menghimpit saudaranya. 4.  Saling memaafkan.
5. Menjauhi perbuatan maksiat, seperti minum khamr dan judi. 6.  Saling mendo’akan dengan kebaikan.



Senin, 27 Juli 2020

10 IPA 1,10 IPA 3


PERTEMUAN KE 3
Ukhuwah
 A.  Definisi    Kata ukhuwah menurut bahasa berasal dari “akhun” artinya berserikat atau persaudaraan. Jika kata ini dirangkai dengan Islamiyyah maka pengertian ukhuwah Islamiyah adalah persaudaraan  yang  bersifat  Islami  atau  yang  diajarkan  oleh  Islam.
B.  Bentuk-Bentuk  Ukhuwah  Ada
  Macam ukhuwah yang dijelaskan  dalam  kitab  suci  Al- Qur’an, yaitu:
1. Ukhuwwah  Ubudiyyah  adalah  persaudaraan  karena  sesama  makhluk  yang  tunduk  kepada  Allah  SWT.
 2.  Ukhuwah  Insaniyyah  ( basyariyyah ) dalam  arti  seluruh  umat  manusia  adalah  bersaudara, karena  mereka semua  berasal  dari  seorang  ayah  dan  ibu.
3. Ukhuwwah  Wathaniyyah  wa an- nasab, yaitu  persaudaraan  dalam  keturunan  dan  kebangsaan.
 4. Ukhuwwah  fi din Al- Islam, Persaudaraan  antarsesama  muslim.  C.  Hikmah Ukhuwah Ada beberapa hikmah ukhuwah diantaranya:
1.    Ukhuwah menciptakan wihdah (persatuan)        Sebagai contoh dapat kita lihat dalam kisah heroik perjuangan para pahlawan bangsa negeri yang bisa dijadikan landasan betapa ukhuwah benar-benar mampu mempersatukan para pejuang pada waktu itu. Tidak ada rasa sungkan untuk berjuang bersama, tidak terlihat lagi perbedaan suku, ras dan golongan, yang ada hanyalah keinginan bersama untuk merdeka dan kemerdekaan hanya bisa dicapai dengan persatuan.
2.    Ukhuwah menciptakan quwwah (kekuatan)        Adanya perasaan ukhuwah dapat menciptakan kekuatan (quwwah) karena rasa persaudaraan atau ikatan keimanan yang sudah ditanamkan dapat menentramkan dan menenangkan hati yang awalnya gentar menjadi tegar sehingga ukhuwah yang telah terjalin dapat menimbulkan kekuatan yang maha dahsyat.
3. Ukhuwah menciptakan mahabbah (cinta dan kasih sayang)        Sebuah kerelaan yang lahir dari rasa ukhuwah yang telah terpatri dengan baik pada akhirnya memunculkan rasa kasih sayang antar sesama saudara se-iman. Yang dulunya belum kenal sama sekali namun setelah dipersaudarakan semuanya dirasakan bersama. Inilah puncak tertinggi dari ukhuwah yang terjalin antar sesama umat islam.
D.    Cara menciptakan ukhuwah Berdasarkan QS Al-Hujurat (49): 11-12, dijelaskan bahwa ada enam hal yang harus kita hindari agar ukhuwah tercipta, yaitu:
1. memperolok-olokan, baik antar individu maupun antar kelompok, baik dengan kata-kata maupun dengan bahasa isyarat karena hal ini dapat menimbulkan rasa sakit hati, kemarahan dan permusuhan. kita.
2. mencaci atau menghina orang lain dengan kata-kata yang menyakitkan, apalagi bila kalimat penghinaan itu bukan sesuatu yang benar.
 3. memanggil orang lain dengan panggilan gelar-gelar yang tidak disukai. 4. berburuk sangka, ini merupakan sikap yang bermula dari iri hati (hasad). 5.  mencari-cari kesalahan orang lain,
 6.  bergunjing dengan membicarakan keadaan orang lain yang bila ia ketahui tentu tidak menyukainya, apalagi bila hal itu menyangkut rahasia pribadi seseorang.  Khusus dalam menciptakan ukhuwah islamiyyah (persaudaraan antar sesama muslim) dapat dilakukan dengan hal-hal sebagai berikut: 1.  Menegakkan shalat berjamaah di masjid.
2.  Menebarkan salam dan tidak saling acuh
 3. Membantu meringankan beban yang sedang menghimpit saudaranya. 4.  Saling memaafkan.
5. Menjauhi perbuatan maksiat, seperti minum khamr dan judi. 6.  Saling mendo’akan dengan kebaikan.



Jumat, 24 Juli 2020

10 IPA 2 dan 10 IPA 4


PERTEMUAN KE 2

Sikap Prasangka Baik (Husnuzun)
Husnuzun berasal dari dua kata dalam bahasa arab ,yaitu husnu yang berarti baik dan zan yang berarti dugaan atau persangkaan. Dengan demikian, husnuzun berarti berprasangka baik terhadap seseorang sebelum diketahui keburukannya secara pasti. Adapun kebalikanya adalah suuzun atau berprasangka buruk.
1. Dasar Hukum Prasangka Baik.
Terdapat Dalam Surah Al-Hujurat,(49): 12 yang artinya: "wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang.
2. Contoh Perilaku husnudzan.
a). Husnuzun terhadap Allah Swt.
b). Husnuzun Terhadap Diri Sendiri
c). Husnuzun terhadap Sesama
    1). Husnuzun dalam kehidupan berkeluarga.
    2) Kehidupan bertetangga.
    3). Kehidupan Bermasyarakat, berbangsa,dan bernegara.
3. Membiasakan Diri Berperilaku Husnuzdan.
Berikut ini beberapa manfaat membiasakan perilaku husnuzdan, yaitu: 
a) menenteramkan kehidupan secara lahir batin.
b) dicintai Allah Swt.
c) dapat menerima apa saja yang terjadi dalam kehidupan dengan lapang dada.
d) dicintai oleh sesama manusia.
e) menjauhkan diri dari keluh kesah, iri, dengki, dan fitnah.
Tugas:Buatlah 20 soal tentang control diri dan prasangka baik
10 IPS

Senin, 20 Juli 2020

10 IPA 1,10 IPA 5,10 IPA 3


PERTEMUAN KE 2

Sikap Prasangka Baik (Husnuzun)
Husnuzun berasal dari dua kata dalam bahasa arab ,yaitu husnu yang berarti baik dan zan yang berarti dugaan atau persangkaan. Dengan demikian, husnuzun berarti berprasangka baik terhadap seseorang sebelum diketahui keburukannya secara pasti. Adapun kebalikanya adalah suuzun atau berprasangka buruk.
1. Dasar Hukum Prasangka Baik.
Terdapat Dalam Surah Al-Hujurat,(49): 12 yang artinya: "wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang.
2. Contoh Perilaku husnudzan.
a). Husnuzun terhadap Allah Swt.
b). Husnuzun Terhadap Diri Sendiri
c). Husnuzun terhadap Sesama
    1). Husnuzun dalam kehidupan berkeluarga.
    2) Kehidupan bertetangga.
    3). Kehidupan Bermasyarakat, berbangsa,dan bernegara.
3. Membiasakan Diri Berperilaku Husnuzdan.
Berikut ini beberapa manfaat membiasakan perilaku husnuzdan, yaitu: 
a) menenteramkan kehidupan secara lahir batin.
b) dicintai Allah Swt.
c) dapat menerima apa saja yang terjadi dalam kehidupan dengan lapang dada.
d) dicintai oleh sesama manusia.
e) menjauhkan diri dari keluh kesah, iri, dengki, dan fitnah.
Tugas:Buatlah 20 soal tentang control diri dan prasangka baik

Jumat, 17 Juli 2020

kelas 10 ipa 4 ,ips 10 ipa 2


Pertemuan pertama

  1.   Penerapan perilaku kontrol diri, prasangka baik, dan persaudaraanv Manfaat perilaku kontrol diri, pasangka baik, dan persaudaraan v Konsep prasangka baik v Konsep persaudaraan v Konsep Kontrol diri v Memahami dan menganalisis isi kandungan QS. Al-Anfal/8: 72, dan QS. Al- Hujarat/49: 10 dan 12. v Membaca QS. Al-Anfal/ 8: 72 dan QS. Al Hujarat / 49: 10 vMateri Yang Akan Di Bahas
  2. Surah Al-Anfal Ayat 72
  3.  Arti Surat Al-Anfal Ayat 72 "Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad dengan harta dan jiwanya pada jalan Allah dan orang- orang yang memberikan tempat kediaman dan memberi pertolongan (kepada Muhajirin), mereka itu satu sama lain saling melindungi. Dan (terhadap) orang-orang yang beriman tetapi belum berhijrah, maka tidak ada kewajiban sedikit pun bagimu melindungi mereka, sampai mereka berhijrah. (Tetapi) jika mereka meminta pertolongan kepadamu dalam (urusan pembelaan) agama, maka kamu wajib memberikan pertolongan kecuali terhadap kaum yang telah terikat perjanjian antara kamu dengan mereka. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.
  4.  Surah Al-Hujarat Ayat 10
  5. Arti Surat Al-Hujarat Ayat 10 "Sesungguhnya orang-orang Mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat."
  6. Surat Al-Hujarat Ayat 12
  7. Arti Surat Al-Hujarat Ayat 12 "Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian dari prasangka itu dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain, dan janganlah ada diantara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh Allah Maha Penerima Tobat, Maha Penyayang."
  8. Menjelaskan bahwa dalam peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad saw dan kawan-kawanya memunculkan ke-tiga golongan kaum muslim: a.) Golongan pertama Kaum Muhajirin mereka adalah orang-orang yang berhijrah dari mekkah ke madinah b.) Golongan Kedua Kaum Ansar. Mereka tidak memiliki ikatan dengan kaum islam Mekah, tetapi mereka menolong kaum Muhajirin dengan ikhlas. Mereka mencarikaan pekerjaan, tempat tingal, dan bahkan menyedekahkan sebagian besar harta mereka c.) Golongan Ketiga golongan orang- orang yang tidak ikut pergi hijrah ke Madinah.
  9. Al-Hujarat Ayat 10 Ayat ini menjelaskan: bahwa setiap muslim itu bersaudara dengan muslim lainya. Persaudaraan itu diibaratkan dengan satu tubuh apabila salah satu tubuh sakit maka yang lain juga merasakanya.
  10. Al- Hujarat Ayat 12 Bahwa sesama muslim tidak boleh berprasangka buruk kepada oarang lain (su’uzan) dan melakukan gibah. Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa ayat ini turut berkenaan dengan Salman Al-Farisi yang apabila ia telah selesai makan maka ia langsung suka tidur dan mendengkur. Pada waktu itu ada yang menggunjing perbuatannya, maka turunlah ayat ini yang melarang seseorang mengumpat dan menceritakan aib orang lain.
  11. a. Pengertian Konsep kontrol diri(mujahadah al-nafs) adalah perjuangan sungguh-sungguh atau jihad melawan ego atau nafsu pribadi. Perjuangan ini dilakukan karena nafsu-diri memiliki kecenderungan untuk mencari berbagai kesenangan, masa bodoh terhadap hak-hak yang harus ditunaikan, serta mengabaikan terhadap kewajiban-kewajiban.
  12. b. Manfaat/Hikmah Kontrol Diri a) Dapat meminimalisasi akibat negatif dari perbuatan yang dilakukan, karena dipertimbangkan dengan matang. b) Berusaha berbuat yang baik dan terbaik, sebaik perbuatan itu akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah c) Tidak cepat bereaksi terhadap berbagai permasalahan yang timbul. f.) Mengurangi rasa gelisah,cemas,iri dan tidak puas yang dapat terjadi pada semua tingkatan.
  13.  a. Pengertian Kata ukhuwah menurut bahasa berasal dari “akhun” artinya berserikat atau persaudaraan. Jika kata ini dirangkai dengan Islamiyyah maka pengertian ukhuwah Islamiyah adalah persaudaraan yang bersifat Islami atau yang diaj arkan oleh Islam.
  14.  b. Bentuk-Bentuk Ukhuwah / Persaudaraan 1. Ukhuwwah Ubudiyyah adalah persaudaraan karena ses ama makhluk yang tunduk kepada Allah SWT. 2. Ukhuwah Insaniyyah ( basyariyyah ) dalam arti seluruh umat manusia adalah bersaudara, 3. Ukhuwwah Wathaniyyah wa an- nasab, yaitu persaudaraan dalam keturunan dan kebangsaan. 4. Ukhuwwah fi din Al- Islam, Persaudaraan antarsesama muslim.
  15. c. Manfaat / Hikmah persaudaraan 1. Ukhuwah menciptakan wihdah (persatuan) 2. Ukhuwah menciptakan quwwah (kekuatan) 3. Ukhuwah menciptakan mahabbah (cinta dan kasih sayang)
  16. e. Cara menciptakan Ukhuwah Islamiyah 1. Menegakkan shalat berjamaah di masjid. 2. Menebarkan salam dan tidak saling acuh 3. Membantu meringankan beban yang sedang menghimpit saudaranya. 4. Saling memaafkan. 6. Saling mendo’akan dengan kebaikan.
  17. a. Jenis-Jenis Prasangka Baik 1. Husnuz Zan Kepaada Allah SWT 2. Husnuz Zan Kepada Manusia 3. Husnuz Zan Kepada Diri Sendiri
  18. 1. Prasangka Baik(Husnuz Zan) Kepada Allah A. Pengertian Husnuz Zan Kepada Allah artinya berprasangka baik terhadap semua keputusan / takdir Allah.
  19. b. Contoh Perilaku Husnuz Zan Kepada Allah SWT a) Rela menerima semua takdir Allah yang diimbangi dengan doa dan usaha b) Berpikir positif bahwa semua keputusan dan takdir Allah adalah terbaik bagi manusia c) Memohon ampun atas segala kesalahan dan dosa yang diperbuatnya kepada Allah
  20. d. Cara Menumbuhkan Sikap Perasangka Baik (Husnuz zan) Kepada Allah a) Latihan menerima semua takdir/ keputusan yang ditimpakan Allah kepada diri kita. b) Latihan menahan diri untuk tidak memberikan reaksi dengan cepat terhadap semua masalah yang terjadi. c.) Latihan memperbanyak istighfar dan mengakui bahwa diri kita banyak melakukan kesalahan.
  21. 2. Perasangka Baik (Husnuz zan) kepada Manusia A. Pengertian Berprasangka baik artinya menganggap bahwa apa yang dilakukan orang lain, baik yang terlihat jahat ( kecuali jika jelas bahwa perbuatan tersebut melanggar syariat ), apalagi yang terlihat baik adalah baik.
  22.  b. Contoh Husnuz zan terhadap manusia a. Menjauhi sikap buruk sangka kepada orang lain. b. Menjauhi sikap mencari kesalahan orang lain c. Ikut membantu dan berbela sungkawa atas kejadian yang tidak mengenakkan yang diterima orang lain.
  23. c. Cara menumbuhkan sikap husnuz zan kepada manusia a. Tidak merendahkan orang lain, sebab boleh jadi orang yang direndahkan justru lebih baik dari orang yang merendahkan ( QS Al Hujurat : 11 ). b. Tidak mencaci maki atau menghina orang lain, apalagi hinaan tersebut tidak sesuai kenyataan. c. Allah melihat perbuatan manusia bukan dari segi dhahirnya ( pelakunya ), tetapi yang menjadi ukurannya adalah niat yang ada dalam hati.
  24. . Husnuz zan kepada Diri Sendiri A. Pengertian Husnuz zhan terhadap diri sendiri mengandung arti bahwa segala yang melekat pada diri manusia, baik disukai ataupun tidak, merupakan pemberian Allah yang terbaik untuk manusia. Sikap husnuz zhan ini akan melahirkan sikap berpikir positif terhadap diri yang akan memotivasi seseorang untuk mendayagunakan pemberian Allah pada jalan yang telah ditentukan-Nya ( syariat ).
  25. b. ) Bentuk Husnuz Zhan terhadap diri sendiri Bentuk husnuz zhan terhadap diri dapat dilakukan dengan bersikap : 1. Berinisiatif, 2. Gigih, 3. Rela berkorban
  26. 1. Menumbuhkan perasaan cinta kepada Allah 2. Menumbuhkan rasa syukur kepada Allah 3. Menumbuhkan sikap sabar dan tawakal 4. Menumbuhkan keinginan untuk berusaha memperoleh nikmat dan rahmat Allah 5. Menjadi orang yang pemaaf 6. Mendorong manusia mencapai kemajuan 7. Menimbulkan ketentraman 8. Membuahkan kreasi yang produktif dan daya cita yang berguna
  27. Mewujudkan sikap ToleransiØ Mengikuti kerja bakti/gotong royong di lingkungan rumah Ø Saling tolong menolong Ø Menjaga silaturahmi antar dan antara umat muslim ØSelalu berpikir positif vSelalu bersyukur atas apa yang diberikan oleh Allah SWT v Percaya bahwa dibalik setiap musibah ada hikmahnya v Melakukan kewajiban dan meninggalkan larangan sesuai dengan ajaran Islam q Tidak Konsumtif qKontrol Diri Prasangka Baik Persaudaraan
  28.  Thank’s For Watching Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh