Pertemuan pertama
-
Penerapan
perilaku kontrol diri, prasangka baik, dan persaudaraanv Manfaat perilaku kontrol diri,
pasangka baik, dan persaudaraan v Konsep prasangka baik v Konsep persaudaraan v Konsep Kontrol diri v Memahami dan menganalisis isi
kandungan QS. Al-Anfal/8: 72, dan QS. Al- Hujarat/49: 10 dan 12. v Membaca QS. Al-Anfal/ 8: 72
dan QS. Al Hujarat / 49: 10 vMateri Yang Akan Di Bahas
- . Surah Al-Anfal Ayat 72
- Arti Surat Al-Anfal Ayat 72
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad
dengan harta dan jiwanya pada jalan Allah dan orang- orang yang memberikan
tempat kediaman dan memberi pertolongan (kepada Muhajirin), mereka itu
satu sama lain saling melindungi. Dan (terhadap) orang-orang yang beriman
tetapi belum berhijrah, maka tidak ada kewajiban sedikit pun bagimu
melindungi mereka, sampai mereka berhijrah. (Tetapi) jika mereka meminta pertolongan
kepadamu dalam (urusan pembelaan) agama, maka kamu wajib memberikan
pertolongan kecuali terhadap kaum yang telah terikat perjanjian antara
kamu dengan mereka. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.
- Surah Al-Hujarat Ayat 10
- . Arti Surat Al-Hujarat Ayat 10
"Sesungguhnya orang-orang Mukmin itu bersaudara, karena itu
damaikanlah saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar
kamu mendapat rahmat."
- . Surat Al-Hujarat Ayat 12
- . Arti Surat Al-Hujarat Ayat 12 "Wahai
orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya
sebagian dari prasangka itu dosa, dan janganlah kamu mencari-cari
kesalahan orang lain, dan janganlah ada diantara kamu yang menggunjing
sebagian yang lain. Apakah ada diantara kamu yang suka memakan daging
saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah
kepada Allah, sungguh Allah Maha Penerima Tobat, Maha Penyayang."
- . Menjelaskan bahwa dalam peristiwa
hijrahnya Nabi Muhammad saw dan kawan-kawanya memunculkan ke-tiga golongan
kaum muslim: a.) Golongan pertama Kaum Muhajirin mereka adalah orang-orang
yang berhijrah dari mekkah ke madinah b.) Golongan Kedua Kaum Ansar.
Mereka tidak memiliki ikatan dengan kaum islam Mekah, tetapi mereka
menolong kaum Muhajirin dengan ikhlas. Mereka mencarikaan pekerjaan,
tempat tingal, dan bahkan menyedekahkan sebagian besar harta mereka c.)
Golongan Ketiga golongan orang- orang yang tidak ikut pergi hijrah ke
Madinah.
- . Al-Hujarat Ayat 10 Ayat ini menjelaskan:
bahwa setiap muslim itu bersaudara dengan muslim lainya. Persaudaraan itu
diibaratkan dengan satu tubuh apabila salah satu tubuh sakit maka yang
lain juga merasakanya.
- . Al- Hujarat Ayat 12 Bahwa sesama muslim
tidak boleh berprasangka buruk kepada oarang lain (su’uzan) dan melakukan
gibah. Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa ayat ini turut berkenaan
dengan Salman Al-Farisi yang apabila ia telah selesai makan maka ia
langsung suka tidur dan mendengkur. Pada waktu itu ada yang menggunjing
perbuatannya, maka turunlah ayat ini yang melarang seseorang mengumpat dan
menceritakan aib orang lain.
- . a. Pengertian Konsep kontrol
diri(mujahadah al-nafs) adalah perjuangan sungguh-sungguh atau jihad
melawan ego atau nafsu pribadi. Perjuangan ini dilakukan karena nafsu-diri
memiliki kecenderungan untuk mencari berbagai kesenangan, masa bodoh
terhadap hak-hak yang harus ditunaikan, serta mengabaikan terhadap
kewajiban-kewajiban.
- . b. Manfaat/Hikmah Kontrol Diri a) Dapat
meminimalisasi akibat negatif dari perbuatan yang dilakukan, karena
dipertimbangkan dengan matang. b) Berusaha berbuat yang baik dan terbaik,
sebaik perbuatan itu akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah c) Tidak
cepat bereaksi terhadap berbagai permasalahan yang timbul. f.) Mengurangi
rasa gelisah,cemas,iri dan tidak puas yang dapat terjadi pada semua
tingkatan.
- a. Pengertian Kata ukhuwah menurut bahasa
berasal dari “akhun” artinya berserikat atau persaudaraan. Jika kata ini
dirangkai dengan Islamiyyah maka pengertian ukhuwah Islamiyah adalah
persaudaraan yang bersifat Islami atau yang diaj arkan oleh Islam.
- b. Bentuk-Bentuk Ukhuwah / Persaudaraan 1.
Ukhuwwah Ubudiyyah adalah persaudaraan karena ses ama makhluk yang tunduk
kepada Allah SWT. 2. Ukhuwah Insaniyyah ( basyariyyah ) dalam arti seluruh
umat manusia adalah bersaudara, 3. Ukhuwwah Wathaniyyah wa an- nasab,
yaitu persaudaraan dalam keturunan dan kebangsaan. 4. Ukhuwwah fi din Al-
Islam, Persaudaraan antarsesama muslim.
- . c. Manfaat / Hikmah persaudaraan 1.
Ukhuwah menciptakan wihdah (persatuan) 2. Ukhuwah menciptakan quwwah
(kekuatan) 3. Ukhuwah menciptakan mahabbah (cinta dan kasih sayang)
- . e. Cara menciptakan Ukhuwah Islamiyah 1.
Menegakkan shalat berjamaah di masjid. 2. Menebarkan salam dan tidak
saling acuh 3. Membantu meringankan beban yang sedang menghimpit
saudaranya. 4. Saling memaafkan. 6. Saling mendo’akan dengan kebaikan.
- . a. Jenis-Jenis Prasangka Baik 1. Husnuz
Zan Kepaada Allah SWT 2. Husnuz Zan Kepada Manusia 3. Husnuz Zan Kepada
Diri Sendiri
- 1. Prasangka Baik(Husnuz Zan) Kepada Allah A. Pengertian
Husnuz Zan Kepada Allah artinya berprasangka baik terhadap semua keputusan
/ takdir Allah.
- . b. Contoh Perilaku Husnuz Zan Kepada Allah
SWT a) Rela menerima semua takdir Allah yang diimbangi dengan doa dan
usaha b) Berpikir positif bahwa semua keputusan dan takdir Allah adalah
terbaik bagi manusia c) Memohon ampun atas segala kesalahan dan dosa yang
diperbuatnya kepada Allah
- . d. Cara Menumbuhkan Sikap Perasangka Baik
(Husnuz zan) Kepada Allah a) Latihan menerima semua takdir/ keputusan yang
ditimpakan Allah kepada diri kita. b) Latihan menahan diri untuk tidak
memberikan reaksi dengan cepat terhadap semua masalah yang terjadi. c.)
Latihan memperbanyak istighfar dan mengakui bahwa diri kita banyak
melakukan kesalahan.
- . 2. Perasangka Baik (Husnuz zan) kepada
Manusia A. Pengertian Berprasangka baik artinya menganggap bahwa apa yang
dilakukan orang lain, baik yang terlihat jahat ( kecuali jika jelas bahwa
perbuatan tersebut melanggar syariat ), apalagi yang terlihat baik adalah
baik.
- b. Contoh Husnuz zan terhadap manusia a.
Menjauhi sikap buruk sangka kepada orang lain. b. Menjauhi sikap mencari
kesalahan orang lain c. Ikut membantu dan berbela sungkawa atas kejadian
yang tidak mengenakkan yang diterima orang lain.
- . c. Cara menumbuhkan sikap husnuz zan
kepada manusia a. Tidak merendahkan orang lain, sebab boleh jadi orang
yang direndahkan justru lebih baik dari orang yang merendahkan ( QS Al
Hujurat : 11 ). b. Tidak mencaci maki atau menghina orang lain, apalagi
hinaan tersebut tidak sesuai kenyataan. c. Allah melihat perbuatan manusia
bukan dari segi dhahirnya ( pelakunya ), tetapi yang menjadi ukurannya
adalah niat yang ada dalam hati.
- . Husnuz zan kepada Diri Sendiri A. Pengertian Husnuz zhan
terhadap diri sendiri mengandung arti bahwa segala yang melekat pada diri
manusia, baik disukai ataupun tidak, merupakan pemberian Allah yang terbaik
untuk manusia. Sikap husnuz zhan ini akan melahirkan sikap berpikir
positif terhadap diri yang akan memotivasi seseorang untuk mendayagunakan
pemberian Allah pada jalan yang telah ditentukan-Nya ( syariat ).
- b. ) Bentuk Husnuz Zhan terhadap diri sendiri Bentuk husnuz
zhan terhadap diri dapat dilakukan dengan bersikap : 1. Berinisiatif, 2.
Gigih, 3. Rela berkorban
- . 1. Menumbuhkan perasaan cinta kepada Allah
2. Menumbuhkan rasa syukur kepada Allah 3. Menumbuhkan sikap sabar dan
tawakal 4. Menumbuhkan keinginan untuk berusaha memperoleh nikmat dan
rahmat Allah 5. Menjadi orang yang pemaaf 6. Mendorong manusia mencapai
kemajuan 7. Menimbulkan ketentraman 8. Membuahkan kreasi yang produktif
dan daya cita yang berguna
- . Mewujudkan sikap ToleransiØ Mengikuti kerja bakti/gotong
royong di lingkungan rumah Ø Saling tolong menolong Ø Menjaga silaturahmi antar dan
antara umat muslim ØSelalu berpikir positif vSelalu bersyukur atas apa yang
diberikan oleh Allah SWT v Percaya bahwa dibalik setiap
musibah ada hikmahnya v Melakukan kewajiban dan
meninggalkan larangan sesuai dengan ajaran Islam q Tidak Konsumtif qKontrol Diri Prasangka Baik
Persaudaraan
- Thank’s For Watching Wassalamualaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh
Absen bu Hani Gita Salsabila Kelas X Ipa 4
BalasHapusShintia Maharani
BalasHapusX IPA 2