Materi ajar
Penjelasan tentang nama-nama
malaikat dan tugasnya masing-masing adalah sebagai berikut.
a. Malaikat Jibril
Malaikat Jibril dikenal juga
sebagai penghulu para malaikat. Ia adalah satu dari tiga malaikat yang namanya
disebut dalam al-Qur’ān. Nama Malaikat Jibril disebut dua kali dalam al-Qur’ān
yaitu pada Q.S. al-Baqarah/2:97-98 dan Q.S. at-Tahrim/66:4. Malaikat
Jibril memiliki beberapa nama lain atau julukan, di antaranya adalah Ruhu
al-Amin dan Ruh al-Qudus. Adapun tugas utamanya adalah menyampaikan wahyu dari
Allah Swt. kepada para nabi dan rasul-Nya.
Malaikat Jibril pula yang
menyampaikan berita kelahiran Nabi Isa as. kepada ibunya Maryam dan
menyampaikan al-Qur’ān kepada Nabi Muhammad saw. Dalam kisah suci perjalanan
Isra’ Mi’raj, sesampainya di pos perjalanan Sidratul Muntaha, Malaikat Jibril
tidak sanggup lagi mendampingi Rasulullah saw. untuk terus naik menghadap Allah
Swt. Ia berkata, “Aku sama sekali tidak mampu mendekati Allah Swt. Perlu waktu
enam puluh ribu tahun lagi aku harus terbang untuk dapat aku capai. Jika
aku terus juga ke atas, aku pasti hancur luluh”. Mahasuci Allah Swt., ternyata Malaikat
Jibril as. saja tidak sampai kepada Allah Swt.
b. Malaikat Mikail
Malaikat Mikail adalah malaikat
yang diberi tugas untuk mengatur urusan makhluk Allah Swt. sekaligus mengatur
rezeki terutama kepada manusia. Ia bertugas mengatur air, menurunkan hujan/petir,
membagikan rezeki pada manusia, tumbuh-tumbuhan juga hewan-hewan dan lainlain
di muka bumi ini. Malaikat Mikail termasuk salah satu malaikat yang menjadi
pembesar seluruh malaikat selain Malaikat Jibril.
Di samping bertugas membagi
rezeki dan hujan, Malaikat Mikail juga sering mendampingi Malaikat Jibril dalam
menjalankan tugas-tugasnya. Di antara tugas yang pernah dilakukan bersama
Malaikat Jibril adalah sebagai berikut.
1) Ketika Malaikat Jibril
menjalankan tugas membelah dada Nabi Muhammad saw. untuk dicuci hatinya karena
akan diisi dengan iman, islam, yakin dan sifat hilim ia mengambil peran sebagai
pengambil air al-Kautsar (air zam.zam) untuk dijadikan sebagai pencuci hati
Nabi Muhammad saw.
2) Ketika Nabi Muhammad saw.
mendapat kepercayaan untuk melakukan Isra’ dan Mi’raj, Malaikat Mikail besama
Jibril ikut mendampingi selama perjalanan.
3) Malaikat Mikail juga bertugas
untuk menyampaikan lembaran kepada Malaikat Maut. Dalam lembaran itu tertulis
sangat detail nama, tempat, dan sebab-sebab pencabutan nyawa bagi orang yang
dimaksud.
c. Malaikat Izrail
Malaikat Izrail diberi tugas
mencabut nyawa semua makhluk termasuk dirinya sendiri. Ia dikenal juga dengan
sebutan Malaikat Maut. Ia merupakan salah satu dari empat malaikat utama selain
Jibril dan Mikail, dan Israfil.
Malaikat Izrail diberi kemampuan
yang luar biasa oleh Allah Swt., hingga barat dan timur dapat dijangkau dengan
mudah olehnya seperti seseorang yang sedang menghadap sebuah meja makan yang
dipenuhi dengan pelbagai makanan yang siap untuk dimakan. Ia juga sanggup
membolakbalikkan dunia sebagaimana kemampuan seseorang sanggup membolakbalikkan
uang. Sewaktu Malaikat Izrail menjalankan tugasnya mencabut nyawa
makhluk-makhluk dunia, ia akan turun ke dunia bersama-sama dengan dua kumpulan
malaikat, yaitu Malaikat Rahmat dan Malaikat Azab. Untuk mengetahui di mana
seseorang akan menemui ajalnya, adalah tugas dari Malaikat Arham.
d. Malaikat Israfil
Malaikat Israfil diberi tugas
meniup sangkakala. Israfil selalu memegang terompet suci yang terletak di
bibirnya selama berabad-abad, menunggu perintah dari Allah Swt. untuk meniupnya
pada hari kiamat. Pada hari itu ia akan turun ke bumi dan berdiri di batu/bukit
suci di Jerusalem. Tiupan pertama akan menghancurkan dunia beserta isinya,
tiupan kedua akan mematikan para malaikat dan tiupan ketiga akan membangkitkan
orangorang yang telah mati dan mengumpulkan mereka di Padang Mahsyar.
Di dalam kitab Tanbihul Gāfilin
Jilid 1 halaman 60 ada sebuah hadis panjang yang menceritakan tentang kejadian
kiamat yang pada bagian awalnya sangat menarik untuk dicermati.
Abu Hurairah ra. berkata:
Rasulullah saw. bersabda, “Ketika Allah Swt. telah selesai menjadikan langit
dan bumi, Allah Swt. menjadikan sangkakala (terompet) dan diserahkan kepada
Malaikat Israfil, kemudian ia letakkan di mulutnya sambil melihat ke Arsy
menantikan bilakah ia diperintah”. Saya bertanya: “Ya Rasulullah saw. apakah sangkakala
itu?” Jawab Rasulullah saw. “Bagaikan tanduk dari cahaya.” Saya tanya;
“Bagaimana besarnya?” Jawab Rasulullah saw.; “Sangat besar bulatannya, demi
Allah Swt. yang mengutusku sebagai Nabi, besar bulatannya itu seluas langit dan
bumi, dan akan ditiup hingga tiga kali. Pertama: Nafkhatul fazā’ (untuk
menakutkan). Kedua: Nafkhatus sa’aq (untuk mematikan). Ketiga: Nafkhatul ba’ts
(untuk menghidupkan kembali atau membangkitkan).”
Dalam hadis di atas, disebutkan
bahwa sangkakala atau terompet Malaikat Israfil itu bentuknya seperti tanduk
dan terbuat dari cahaya. Ukuran bulatannya seluas langit dan bumi. Bentuknya
laksana tanduk mengingatkan kita pada terompet orang-orang zaman dahulu yang
terbuat dari tanduk.
e. Malaikat Munkar
Malaikat Munkar diberi tugas
untuk bertanya kepada orang yang sudah mati di alam kubur bersama Malaikat
Nakir.
f. Malaikat Nakir
Malaikat Munkar dan Malaikat
Nakir adalah dua malaikat yang bertugas menanyakan dan menguji iman orang yang
sudah mati di alam kubur. Pemeriksaan akan dimulai ketika pemakaman selesai dan
orang terakhir dari jamaah pemakaman telah melangkah 40 langkah dari
kuburan.
Malaikat Munkar dan Malaikat
Nakir menanyakan tiga pertanyaan: “Siapa Tuhanmu? Siapa nabimu? Apa agamamu?
Apa kitabmu? Di mana kiblatmu? Siapa saudaramu?”. Seorang mukmin yang saleh
akan merespons dengan benar, mengatakan bahwa Tuhan mereka adalah Allah Swt.,
Muhammad adalah nabi mereka, agama mereka adalah Islam, alQur’ān adalah kitab
mereka, Ka’bah adalah kiblat mereka, dan muslimin dan muslimat adalah saudara
mereka. Jika jawaban benar, waktu yang dihabiskan untuk menunggu hari
kebangkitan adalah menyenangkan. Mereka yang tidak menjawab seperti yang
dijelaskan di atas dihukum sampai hari penghakiman.
g. Malaikat Raqib
Malaikat Raqib bertugas mencatat
segala amal kebaikan manusia. Ia bersama Malaikat ‘Atid yang mencatat amal
buruk berjalan beriringan. (Q.S. Qāf/50:18). Dari Anas ra., dari Nabi Muhammad
saw., Sabdanya: “Sesungguhnya Allah Swt. telah menugaskan dua malaikat untuk
menulis segala apa yang dilakukan atau dituturkan oleh seseorang hamba-Nya
(satu di sebelah kanannya dan yang satu lagi di sebelah kirinya); kemudian
apabila orang itu mati, Tuhan perintahkan kedua malaikat itu dengan firman-Nya,
“Hendaklah kamu berdua tinggal tetap di kubur hamba-Ku itu serta hendaklah kamu
mengucap tasbih, tahmid dan takbir hingga ke hari qiamat dan hendaklah kamu
menulis pahalanya untuk hamba-Ku itu.” (H.R. Abu al-Syeikh dan Tabrani)
h. Malaikat ‘Atid
Malaikat ‘Atid adalah bertugas
mencatat segala amal keburukan manusia. Kedua malaikat ini (Raqib dan ‘Atid)
sangat jujur dan tak pernah bermaksiat kepada Allah Swt. Mereka mencatat dengan
penuh ketelitian, sehingga tidak ada satu pun keburukan dan kebaikan yang luput
dari catatan keduanya. Mereka tidak ditugaskan untuk mengolah, menganalisis,
menyimpulkan apalagi menjatuhkan vonis. Mereka hanya menyetor data, semua
keputusan ada pada Maha kasih-sayang Allah Swt.
i. Malaikat Malik
Malaikat Malik adalah pemimpin
malaikat yang bertugas di neraka. Malaikat Malik disebut dalam Q.S.
Az-Zukhruf/43 :77:
Artinya : “Dan mereka berseru,
“Wahai (Malaikat) Malik! Biarlah Tuhan-mu mematikan kami saja.” Dia menjawab,
“Sungguh, kamu akan tetap tinggal (di neraka ini).” (Q.S. az-Zukhruf/43:77
)
Dari ayat di atas, dapat dipahami
bahwa Malaikat Malik adalah pemimpin malaikat yang bertugas di neraka. Hal ini
dipertegas oleh firman Allah Swt yang artinya, “Di atasnya ada sembilan belas
(malaikat penjaga)”. (Q.S. al-Muddatstsir/74:30)
j. Malaikat Ridwan
Malaikat Ridwan diberi tugas
menjaga dan mengawasi surga serta menyambut semua hamba Allah Swt. yang akan
masuk ke dalamnya. Ia sangat ramah menyambut dan mempersilahkan orang-orang
yang akan masuk ke dalam surga.
Hikmah Beriman kepada
Malaikat
Orang-orang yang beriman selalu
dapat mengambil pelajaran dari apa yang diimani. Dalam hal beriman kepada
malaikat-malaikat Allah Swt., pelajaran yang dapat dipetik antara lain seperti
berikut.
1. Menambah keimanan dan
ketakwaan kepada Allah Swt.
2. Senantiasa hati-hati dalam
setiap ucapan dan perbuatan sebab segala apa yang dilakukan manusia tidak luput
dari pengamatan malaikat Allah Swt.
3. Menambah kesadaran terhadap
alam wujud yang tidak terjangkau oleh pancaindra.
4. Menambah rasya syukur kepada
Allah Swt. karena melalui malaikat-malaikatNya, manusia memperoleh banyak
karunia.
5. Menambah semangat dan ikhlas
dalam beribadah walaupun tidak dilihat oleh orang lain ketika
melakukannya.
6. Menumbuhkan cinta kepada amal
saleh karena malaikat selalu siap mencatat amal manusia.
7. Semakin giat dalam berusaha
karena tidak ada rezeki yang diturunkan oleh malaikat Allah Swt. tanpa usaha
dan kerja keras.
Zyea sabita salma
BalasHapusX IPA 1
Ahmat Andri Firmansyah
BalasHapusX IPA 3
Kharisma Mustika Sari
BalasHapusX IPA 3
Naya Farikhah
BalasHapusX IPA 3
Galih Egi Sandi
BalasHapusX IPA 1
Syahrialdi Rachim Akbar
BalasHapusX IPA 3
Sanes Nata Negara
BalasHapusX IPA 3
Jeani dwi aulia
BalasHapusX IPA 3
Cantika Laras
BalasHapusX IPA 3
Yunita Sari
BalasHapusX Ipa 3
firza ariandini
BalasHapusX IPA 1
Ulya Chairun Nissa
BalasHapusX IPA 1
AMMAR FAISHAL
BalasHapusX IPA 3
Najwa Dian Azzahra
BalasHapusX IPA 3
Putri Oktavia
BalasHapusX IPA 3
Alya anugrah ningtyas
BalasHapusX ipa 3
Dina Nurmala Hayati
BalasHapusX IPA 3
Bunga Sri Wulandari
BalasHapusX IPA 3
afiya raihana
BalasHapusX IPA 1
Chitra Pinasvita Maharani
BalasHapusX IPA 1
Indi Ananda Nazwa
BalasHapusX IPA 1
Tiara intan
BalasHapusX IPA 3
Mutiara Khairunnisa
BalasHapusX IPA 1
Fitria Nuraini X IPA 1
BalasHapusNelly Ariefiani Lako
BalasHapusX IPA 3
Alifa diva yusmutia
BalasHapusX IPA 3