Sekolah
:SMA Al Azhar 3
Mata
Pelajaran : Pendidikan
Agama Islam
Kelas/Semester
: X /Genap
Materi
Pokok : Meneladani Perjuangan Dakwah Rasululah SAW.
di Madinah
Alokasi
Waktu : 3 Minggu x 3
Jam Pelajaran @45 Menit
KD
1.11 Meyakini
kebenaran dakwah Nabi Muhammad saw di Madinah. |
2.11 Menunjukkan
sikap semangat ukhuwah dan kerukunan sebagai ibrah dari sejarah strategi
dakwah Nabi di Madinah. |
3.11 Menganalisis
substansi, strategi, dan keberhasilan dakwah Nabi Muhammad saw di Madinah. |
ASSALAMU
ALAIKUM WAROHMATULLOHI WABAROKATUH
Anak-anak ku semua jangan lupa sebelum belajar
shalat dhuha dan shalat 5 waktunya,
Bagaimana kabar hari ini?untuk pelajaran hari
ini masih lanjutan minggu lalu mengenai perjuangan dakwah di kota madinah
Nabi
Muhammad saw sebagai petunjuk bagi manusia agar kehidupannya membawa rahmat
bagi seluruh alam . Sedangkan Periode Madinah sendiri yaitu tempat kota yang
dijadikan perjalanan hijrah Nabi Muhammad yang kedua kalinya setelah Kota Makkah.
Usaha Rasulullah saw untuk meraih sesuatu yang diharapkan demi kemuliaan dan
kebaikan yang melalui pengorbanan, peperangan dan diplomasi untuk mencapai
kemerdekaan dan keberhasilan sangatlah kuat . Dengan perjalanan Rasulullah saw
yang diperintahkan Allah SWT untuk menyebar luaskan agama islam kepada umatnya
dengan menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan – Nya di kota Yatsrib
(Madinah).
Meneladani Perjuangan Dakwah Rasulullah saw di Madinah
Rasulullah saw adalah
satu-satunya manusia yang tidak bisa diserupai oleh siapa pun. Bahkan setan dan
iblis tidak mampu menyerupai Rasulullah saw walaupun teah mengarahkan segala
daya dan upaya. Rasulullah saw berjuang untuk mensyariatkan Agama Islam dengan
penuh perjuangan dan kesabaran beliau adalah Nabi yang paling mulia dari utusan
Allah(Adzim Irsad, 2009:53).
Wafatnya
istri tercinta Siti Khadijah dan Pamannya Abu Talib, yang selalu menjadi
pembela utama dari ancaman para kafir Quraisy, beban Rasulullah
saw Dalam berdakwah menyebarkan ajaran Islam makin berat.
Sesudah Abi Thalib dan Khadijah meninggal dunia, Rasulullah saw melihat bahwa
penganiayaan Quraisy terhadap beliau dan sahabat-sahabatnya makin menjadi-jadi,
diluar peri kemanusiaan dan sopan santun. Beliau yakin bahwa kota Makkah tidak
sesuai lagi untuk dijadikan pusat dakwah. (Syalabi, A, 2003:86). Sehingga
turunlah Q.S Al Lahab ayat 1-5 yang menjelaskan tentang sikap Abu Lahab dan
istrinya yang suka memfitnah orang.
Faktor lain yang mendorong Rasulullah saw
untuk hijrah dari kota Madinah antara lain sebagai berikut.
a. Pada tahun 621 M, telah datang 13 orang
penduduk Madinah menemui Rasulullah saw di Bukit Aqaba. Mereka berikrar memeluk
agama Islam.
b. Pada tahun berikutnya, 622 M datang lagi
sebanyak 73 orang dari Madinah ke Mekkah yang terdiri atas suku Aus dan Khazraj
yang pada awalnya mereka datang untuk melakukan ibadah haji, tetapi kemudian
menjumpai Rasulullah saw dan mengajak beliau agar hijrah ke Madinah. Mereka berjanji akan membela
dan mempertahankan Rasulullah saw dan pengikutnya serta melindungi kelurganya
seperti mereka melindungi anak dan istri mereka. Dan dijelaskan juga pada Al
Qur’an Surat Al Anbiya ayat 107 sebagai berikut :
Artinya :
Dan tiadalah kami
mengutus kamu, melainkan untuk
(menjadi) rahmat bagi semesta alam.”
Faktor lain yang mendorong Rasulullah saw
untuk hijrah dari kota Mekkah adalah pemboikotan yang dilakukan oleh kafir Quraisy kepada Rasulullah saw dan para pengikutnya
(Bani Hasyim dan Bani Mutallib). Pemboikotan yang dilakukan oleh para kafir
Quraisy mencakup hal-hal berikut:
(1) Melarang setiap perdagangan dan bisnis
dengan pendukung Nabi Muhammad saw.
(2) Tidak seorang pun berhak mengadakan ikatan
perkawinan dengan orang muslim.
(3) Melarang keras bergaul dengan kaum muslim.
(4) Musuh Nabi Muhammad saw harus didukung
dalam keadaan bagaiman pun.
Pemboikotan tersebut tertulis diatas
kertas sahifah
atau plakat yang digantungkan di dinding
Ka’bah
Penduduk Madinah menyambut kedatangan
Rasululah saw dengan meriah, baik dijalanan maupun di depan rumah. Anak-anak
dan para wanita mengatakan “Rasulullah saw telah datang. Rasulullah telah
datang. Allah Mahabesar. Muhammad
telah datang. Muhammad telah datang.” Sabda
Rasulullah saw berkata kepada Umar yaitu :
Artinya :
“Rasulullah saw bersabda, sesungguhnya
sekarang demi Allah
engkaulah yang lebih aku cinta daripada diriku
sendiri. “
(Umar Bin Khattab)
Aku tetap berjalan dan tidak melihat apa-apa.
Aku pun berjalan lagi bersama mereka swraya mengatakan “Muhammad
telah datang” hingga Rasulullah saw dan Abu
Bakar muncul.
Mereka pun beristirahat disalah satu tembok
kota Madinah. Kemudian mereka mengutus salah seorang penduduk kampung (Baduwi)
untuk meminta izin kepada orang-orang Anshar (Imam Adz-Dzahabi, 2005:277-278).
Nabi Muhammad saw dan para Muhajirin seperti saudara mereka sendiri. Mereka
menyambut Rasulullah saw dengan kaum Muhajirin dengan penuh rasa
hormat selayaknya seorang tuan rumah menyambut tamunya. Bahkan,
mereka mengumandangkan sya’ir yang begitu menyentuh qalbu. Nabi Muhammad saw dalam menciptakan suasana
agar nyaman dan tenteram di kota Madinah, dibuatlah perjanjian dengan kaum
Yahudi. Dalam perjanjiannya ditetapkan dan diakui hak kemerdekaan tiap-tiap
golongan untuk memeluk dan menjalankan agamanya.
Isi perjanjian yang dibuat Nabi Muhammad saw
dengan kaum Yahudi sebagai berikut:
(1) Kaum Yahudi hidup damai bersama-sama
dengan kaum Muslimin.
(2) Kedua belah pihak bebas memeluk dan
menjalankan agamanya masing-masing.
(3) Kaum muslimin dan kaum Yahudi wajib tolong-menolong dalam melawan siapa
saja yang memerangi mereka.
(4) Kaum Yahudi dan kaum muslimin wajib
saling menasihati dan tolong-menolong dalam mengajarkan
kebajikan dan keutamaan.
(5) Kota Madinah adalah kota suci yang wajib
dijaga dan dihormati oleh mereka yang terikat dengan perjanjian itu. (7) Kalau
terjadi perselisihan diantara kaum Yahudi dan kaum
muslimin yang dikhawatirkan akan mengakibatkan hal-hal yang tidak diinginkan,
urusan itu hendaklah diserahkan kepada Allah SWT dan Rasulullah saw. (8) Siapa
saja yang tinggal di dalam ataupun di luar kota
Madinah wajib dilindungi keamanan dirinya
kecuali orang zalim dan bersalah sebab Allah SWT menjadi pelindung bagi
orang-orang yang baik dan dan berbakti. b) Membentuk Masyarakat yang Berlandaskan
Ajaran Islam
(1) Kebebasan Beragama
(a) Azan, Salat, Zakat, dan Puasa. (b)
Prinsip-Prinsip Kemanusiaan.
(c) Mengerjakan Pendidikan Politik, Ekonomi,
dan Sosial.
Srtategi Dakwah Nabi saw di
Madinah
a) Meletakkan Dasar-Dasar Kehidupan Bermasyarakat
Sesampainya di Madinah, Nabi Muhammad saw
segera meletakkan dasar-dasar kehidupan bermasyarakat. Dasar-dasar ber,asyarakt
yang dibangun Nabi adalah sebagai berikut.
(1)
Membangun masjid.
(2) Membangun ukhuwah
Islamiyah (Persaudaraan antara umat muslim).
(3) Menjalin persahabatan dengan pihak-pihak
lain yang nonmuslim.
yang terjadi antara kaum muslimin dengan
musuh-musuh mereka sebagai berikut:
(1) Perang Badar
(2)
Perang Uhud
(3) Prang Ahzab/Khandaq
(4) Perang Hunain
(5) Perang Tabuk
Genjatan senjata antara Nabi Muhammad saw dan
musyrikin Quraisy telah memberi kesempatan kepada Nabi Muhammad saw untuk
melirik negeri-negeri lain sambil memikirkan cara berdakwah kesana. Dengan cara
sebagai berikut:
(1) Surat Nabi Muhammad saw kepada Para Raja
Salah satu cara yang ditempuh Nabi Muhammad
saw adalah dengan berkirim surat kepada raja-raja, para penguasa negeri-negeri
tersebut. Diantara raja-raja yang dikirim surat oleh Nabi Muhammad saw adalah
raja Gassan, Mesir, Abisnia, Persia dan Romawi. Tidak satu pun dari raja-raja
tersebut menyambut dan menerima ajakan Nabi Muhammad saw. Untuk membalas
peralukan Raja Gassan, Nabi Muhammad saw menyiapkan 3.000 orang pasukan
peperangan terjadi di
Mu’ah.
Dalam penakluan Mekkah terdapat Perjanjian
Hudaibiyah berisi lima kesepakatan, yaitu :
(a) Kaum muslimin tidak boleh mengunjungi
Ka’bah pada tahun dan ditangguhkan sampai tahun depan.
(b) Lama kunjungan dibatasi sampai tiga hari
saja.
(c) Kaum muslimin wajib mengembalikan
orang-orang Mekah yang melarikan diri ke Madinah. Sebaliknya, pihak Quraisy
menolak mengembalikan orang-orang Madinah yang kembali ke Mekah.
(d) Selama sepuluh tahun dilakukan genjatan
senjata antara masyarakat Madinah dan Mekah.
(e) Tiap kabilah yang ingin masuk ke dalam
persekutuan kaum Quraisy atau kaum muslimin, bebas melakukanya tanpa mendapat
rintangan.
Dengan adanya perjanjian ini, harapan untuk
mengambil alih Ka’bah dan menguasai Mekah
kembali
yang merupakan suku Nabi Muhammad saw sendiri
akan memeluk Islam. Dengan Islamnya orang-orang Quraisy, Islam akan mendapat
dukungan yang besar. Setahun kemudian, Nabi Muhammad saw bersama kaum muslimin
melaksanakan ibadah haji sesuai dengan perjanjian. Dalam kesempatan ini banyak
penduduk Mekah yang masuk islam karena melihat kemajuan yang diperoleh oleh
penduduk Madinah.
Untuk tugas kalian bikin power poin materi ini yang ada di buku cetak kalian,kirim ke WA Bapak
Mutia Az Zahra
BalasHapusX IPS 3
Selvi Varadila
BalasHapusX IPS 3
Bintang Anugrah
BalasHapusX IPS 1
Galang Bayu Aji
BalasHapusX IPS 1