Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas : XI
Pertemuan : Ke-11
PEMBAHASAN SOAL PTS
Jawablah Pertanyaan-Pertanyaan
Berikut dengan Benar !
1.
Pentingnya
mencintai ilmu pengetahuan dan ilmu teknologi terdapat dalam Al-Qur’an
surah...ayat... (Tuliskan ayat-Nya)
2.
Jelaskan
tiga poin penting isi kandungan QS. Ali Imran/3 ayat 190-191 !
3.
Jelaskan
definisi dari mensyukuri nikmat !
4.
Sebutkan
manfaat dari mensyukuri nikmat ! (min. 4)
5.
Jelaskan
definisi dari Aib !
6.
Tuliskan
macam-macam aib !
7.
Tuliskan
faktor-faktor penyebab terjadinya perkelahian antar pelajar !
8.
Sebutkan
langkah preventif untuk pelajar yang menyimpang !
9.
Tuliskan
lima dururiat yang harus dijaga dalam kehidupan !
10. Sebutkan empat tahapan pelarangan khamer !
Kunci jawaban :
1.
QS. Ar-Rahman/55 ayat 3
يَٰمَعۡشَرَ
ٱلۡجِنِّ وَٱلۡإِنسِ إِنِ ٱسۡتَطَعۡتُمۡ أَن تَنفُذُواْ مِنۡ أَقۡطَارِ ٱلسَّمَٰوَٰتِ
وَٱلۡأَرۡضِ فَٱنفُذُواْۚ لَا تَنفُذُونَ إِلَّا بِسُلۡطَٰنٖ ٣٣
Artinya: “Wahai segenap jin dan manusia, jika
kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, tembuslah. Kamu
tidak akan mampu menembusnya, kecuali dengan kekuatan (dari Allah).”
(QS. Ar-Rahman [55]:33)
2.
a. Penciptaan
langit dan bumi serta pergantian siang dan malam merupakan tanda kebesaran
Allah Swt.
b.
Semua ciptaan Allah Swt. merupakan karunia yang
mesti kita jaga dan kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya.
c.
Tanda-tanda kebesaran Allah Swt. hanya dapat
dipikirkan dan direnungkan oleh orang-orang yang senantiasa mengingat Allah
Swt. dalam segala keadaan dan merenungkan ciptaan-Nya
d.
Hendaknya kita selalu berzikir mengingat Allah
dalam segala kondisi, baik ketika duduk, berdiri, maupun berbaring. Jika zikir
ini dipahami dengan salat, maka maksudnya ketika salat hendaknya berdiri, bila
tidak mampu berdiri maka duduklah, bila tidak mampu maka berbaringlah.
e.
Hendaknya kita memikirkan proses kejadian alam
semesta dan berbagai fenomena yang ada di dalamnya sehingga mendapatkan manfaat
darinya dan teringat atau mengingatkan kita kepada Sang Pencipta alam, Allah
Swt.
3.
Kata syukur berasal dari kata
syakara-yasykuru-syukran (bahasa Arab) yang berarti berterima kasih kepada
Tuhan Menurut KBBI, arti dari bersyukur adalah mengungkapkan rasa terima kasih
kepada Allah Swt. (Tuhan). Rasa terima kasih tersebut diungkapkan untuk
berbagai hal seperti pernyataan lega, rasa bahagia, dan sebagainya.
4.
a. Menjadi
hamba Allah Swt. yang terbaik di hari kiamat nanti.
b.
Tidak memusingkan keadaan ketika ditimpa musibah
dan kemalangan, karena apa pun yang terjadi kita harus tetap bersyukur dan
menikmati prosesnya dengan berusaha
c.
Menjadi hamba yang bertakwa, karena ia bersyukur
dengan apa yang terjadi, kata para ulama terdahulu: jika Allah Swt. bükakan
hikmah kepada manusia maka pasti mereka akan berucap syukur dan memuji Allah
Swt. karena ternyata Apa yang Allah Swt. takdirkan lebih baik dari pada yang
manusia rencanakan.
d.
Menjadi pribadi yang optimis, yakin bahwa Allah
Swt, akan memberinya yang lebih baik, tidak pesimis meratapi sesuatu yang bukan
miliknya atau tidak terjadi kepadanya.
e.
Menjadi hamba yang kaya, kaya yang sesungguhnya ialah
mereka yang selalu bersyukur atas apa yang telah Allah Swt. berikan kepada
kita. Bukan yang banyak harta tapi tidak pernah bersyukur karena seyogyanya
manusia tidak akan puas jika memiliki satu gunung emas maka la ingin lagi
gunung emas yang kedua karena mereka tidak pandai dalam bersyukür
f.
Menjadi hamba yang Beriman, Allah Swt. telah
sempurnakan nikmat manusia dari jutaan tahun yang lalu. yang Allah Ser.
Inginkan hanya beribsidah kepadanya karena tidaklah jin dan manusia diciptakan
kecuali untuk benbaujali kepada Allah Ses semakin tinggi rasa syukurnya maka
semakin tinggi pula keimanan seseorang Karna di antara bersyukur yang baik
salalah dengan memperbanyak beribadah kepada-Nya bukan bermaksiat. Jika bermaksiat,
maka ia telah kufur nikmat kepada Allah Swt
g.
Menjadi hamba Allah Sat, yang berbahagia. Seperti
rumus fisika, tekanan berbanding lurus dengan gaya, jadi, jika di antara kita
ada yang merasa banyak tekanan dalam kehidupannya, kemungkinan ia terlalu
banyak gaya dan kurang bersyukur
5.
Aib adalah cela, hina, noda, dan keliru. Aib juga
merupakan sesuatu yang disandingkan dengan sesuatu yang jelek atau buruk,
sehingga jika sesuatu yang buruk itu tercium atau diketahui orang lain akan
menjadi kehinaan bagi yang melakukannya.
6.
a. Aib zakir; yaitu aib yang nampak yang terlihat
sejak lahir atau terlihat secara kasat mata. Misalnya barang dagangan yang
terlihat sudah busuk atau tampilannya patah atau rusak.
b. Aib sirri atau tersembunyi yaitu aib yang
tidak terlihat secara jelas atau tidak nampak di permukaan seperti beras yang
dicampur antara yang kualitasnya bagus dan yang jelek
7.
a. Faktor personil atau individu yang mendorong
hal ini, selalu mengatakan bahwa dirinya berani diadu, dahulu peperangan
terjadi pada era Rasulullah untuk mengangkat kalimat Allah Swt. Jika terbunuh
syahid dan masuk syurga, akan tetapi para era saat ini sudah tidak ada lagi
peperangan, yang ada adalah menjaga kerukunan.
b. Faktor kurangnya pengawasan orang tua, hal ini
sangat dibutuhkan perhatian orang tua agar sang anak disiplin, bila perlu
ketika anak pulang sekolah maka orang tua menjemputnya sehingga tidak ada celah
bagi anak mengenal istilah tawuran.
c. Faktor lingkungan, potensi sangat mempengaruhi
kepada sikap si anak, bisa dianalogikan seperti buah apel segar, bersih,
digabungkan dengan apel busuk maka dengan waktu tidak lama, apel bersih, segar
akan menjadi busuk. Sebisa mungkin lingkungan di sekolah harus dipastikan baik.
d. Faktor salah bergaul, pepatah Arab mengatakan
Aşahibu şahib seorang teman itu menarik, maksudnya adalah pergaulan bersama
teman-teman sangat berpotensi mempengaruhi teman yang lainnya, teman akan
menarik kepada keburukan jika teman itu buruk, jika teman itu baik maka akan
menarik kepada kebikan.
8.
a. Membuat kegiatan yang mengembangkan minat
bakat siswa pelajar disekolah, sehingganya tidak ada waktu luang bagi siswa
untuk melakukan hal yang tidak bermanfaat, apalagi hingga ke ranah tawuran
perkelahian antar pelajar
b. Saling percaya, hal ini perlu dibangun antara
guru (pengajar) dan siswa (pelajar)
c. Berbuat baik dan kasih sayang kepada pelajar
d. Perlunya kejujuran dari para pengajar
9.
Menjaga agama, menjaga diri, menjaga akal,
menjaga keturunan, dan menjaga harta.
10. Diperbolehkannya
khamer, turun ayat tentang khamer tetapi hanya disebutkan dosa besar dan ada
manfaatnya untuk manusia, terdapat larangan pada satu waktu dan ada isyarat
masih diperbolehkan di lain waktu, dan pelarangan secara absolut tidak ada
tawar menawar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar