Senin, 18 Oktober 2021

KELAS 10 IPS 2

 

BAHAN AJAR

 


Sekolah                       : SMA Al Azhar 3 Bandar Lampung

Mata Pelajaran            : Pendidikan Agama Islam

Kelas/Semester           : X / Ganjil

Materi Pokok               : Malaikat Selalu Bersamaku

Alokasi Waktu            : 3 Minggu x 3 Jam Pelajaran @45 Menit


 

PERTEMUAN KE 2

 

 

A. Perbedaan antara Malaikat, Manusia, dan Jin

 

Dari segi asalnya, malaikat berbeda dengan manusia dan jin, yaitu

bahwa malaikat diciptakan dari nur atau cahaya sementara manusia dan

jin masing-masing diciptakan dari tanah dan api. Dari sifat dan ciri-cirinya,

perbedaan malaikat, manusia, dan jin dapat dilihat dalam tabel berikut.

 

       

           Malaikat

 

           Manusia

  

                   Jin

Gaib

Nyata

Gaib

Tidak memiliki nafsu

Memiliki nafsu

Memiliki nafsu

Selalu taat kepada Allah SWT

Ada yang taat dan ada yang durhaka

Ada yang taat dan ada yang durhaka

Tidak berjenis kelamin

Berjenis kelamin

Berjenis kelamin

Tidak makan, tidak minum, tidak tidur, dan tidak kawin

Makan, minum, tidur, dan kawin

Makan, minum, tidur, dan kawin

Memiliki akal pikiran yang bersifat statis

Memiliki akal pikiran yang bersifat dinamis

Memiliki akal pikiran

 

 

 

 

B. Jumlah Malaikat

 

Karena sifatnya gaib, berapa jumlah malaikat secara terinci sebagaimana

manusia, hanya Allah Swt. dan Rasul-Nya yang mengetahui. Namun

demikian, keterangan hadis berikut dapat memberikan penjelasan tentang

banyaknya jumlah malaikat. Hadis berikut menggambarkan banyaknya

jumlah malaikat. Perhatikan hadis dari Ali ra.

 

Artinya: Dari Ali ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda,

“Barangsiapa mengunjungi saudaranya sesama muslim maka seakan ia

berjalan di bawah pepohonan surga hingga ia duduk, jika telah duduk

maka rahmat akan melingkupinya. Jika mengunjunginya di waktu pagi,

maka tujuh puluh ribu malaikat akan bersalawat kepadanya hingga sore

hari, dan jika ia mengunjunginya di waktu sore, maka tujuh puluh ribu

malaikat akan bersalawat kepadanya hingga pagi hari.” (H.R. Ibnu Majah)

Banyaknya jumlah malaikat tersebut menggambarkan betapa

Mahakuasa Allah Swt. karena dengan jumlah malaikat yang demikian

banyak, sangat mudah bagi Allah Swt. untuk mengetahui gerak-gerik serta

tingkah laku manusia. Namun demikian, umat Islam diperintahkan untuk

mengetahui dan mengimani sepuluh nama malaikat berikut tugasnya.

 

Nama-nama malaikat tersebut diabadikan oleh Allah Swt. dalam al-Qur’ān

serta hadis Rasulullah saw. Kesepuluh nama malaikat yang wajib kita

ketahui dengan tugasnya masing-masing dijelaskan pada bagian berikut

ini.

 

C. Nama Malaikat dan Tugasnya Masing-Masing

 

Sebagaimana halnya manusia, para malaikat memiliki tugas. Bedanya,

tugas yang diberikan Allah Swt. kepada manusia seringkali diabaikan

bahkan dipertentangkan untuk dilaksanakannya. Namun para malaikat,

yang diberikan tugas oleh Allah Swt. kepadanya, tidak pernah menunda

apalagi melalaikan dan membangkang untuk mengerjakannya. Bahkan, dia

melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah Allah Swt. dan dia tidak

mendurhakai-Nya. Allah Swt. berfirman:

 

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan

keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan

batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, dan keras, yang tidak

durhaka kepada Allah Swt. terhadap apa yang Dia perintahkan kepada

mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan” (Q.S. atTaḥrim/66:6)

Di antara tugas-tugas malaikat itu antara lain: 1) Beribadah kepada Allah

Swt. dengan bertasbih kepada-Nya siang dan malam tanpa rasa bosan

atau terpaksa;  2) Membawa wahyu kepada para Nabi dan para Rasul; 3)

Memohon ampunan bagi orang-orang beriman; 4) Meniup sangkakala;

5) Mencatat amal perbuatan; 6) Mencabut nyawa; 7)  Memberi salam

kepada ahli surga; 8) Menyiksa ahli neraka; 9) Memikul ‘arsy; 10) Memberi

kabar gembira danimemperkokoh kedudukan kaum mukminin; dan 11)

Mengerjakan pekerjaan selain yang telah disebutkan di atas.

 

Penjelasan tentang nama-nama malaikat dan tugasnya masing-masing

adalah sebagai berikut.

 

a. Malaikat Jibril

Malaikat Jibril dikenal juga sebagai penghulu para malaikat. Malaikat

Jibaril adalah satu dari tiga malaikat yang namanya disebut dalam alQur’ān.

 

Nama Malaikat Jibril disebut dua kali dalam al-Qur’ān, yaitu

pada Q.S.  al-Baqarah/2:97-98 dan Q.S. at-Taḥrim/66:4. Malaikat Jibril

memiliki beberapa nama lain atau julukan, di antaranya adalah Rûḥ al amin dan Rûḥ al Qudus. Adapun tugas utamanya adalah menyampaikan wahyu dari Allah Swt. Kepada para nabi dan rasul-Nya.

 

Malaikat Jibril pula yang menyampaikan berita kelahiran Nabi Isa as.

kepada ibunya Maryam dan menyampaikan al-Qur’ān kepada Nabi

Muhammad saw. Dalam kisah suci perjalanan Isra’ Mi’raj, sesampainya

di Sidratul Muntaha, Malaikat Jibril tidak sanggup lagi mendampingi

Rasulullah saw. untuk terus naik menghadap Allah Swt. Malaikat Jibril

berkata, “Aku sama sekali tidak mampu mendekati Allah Swt. perlu

waktu enam puluh ribu tahun lagi untuk terbang hingga mencapainya.

Jika aku terus naik ke atas, maka aku akan hancur luluh”. Mahasuci Allah

Swt., ternyata Malaikat Jibril as. saja tidak sampai kepada Allah Swt.

 

b. Malaikat Mikail

Malaikat Mikail adalah malaikat yang tugasnya mengatur urusan

makhluk Allah Swt. termasuk mengatur rezeki terutama untuk manusia.

Seperti mengatur air, menurunkan hujan/petir, membagikan rezeki

untuk manusia, tumbuh-tumbuhan, hewan, dan lain-lainnya yang ada

di muka bumi ini. Malaikat Mikail, termasuk salah satu malaikat yang

menjadi pembesar seluruh malaikat selain Malaikat Jibril.

Di samping bertugas membagi rezeki dan hujan, Malaikat Mikail

juga sering bersama-sama dengan Malaikat Jibril dalam menjalankan

tugasnya. Di antara tugas yang pernah dilakukan bersama Malaikat

Jibril adalah sebagai berikut.

1) Ketika Malaikat Jibril menjalankan tugas membelah dada Nabi

Muhammad saw. untuk dicuci hatinya karena akan diisi dengan

iman, islam, yakin, dan sifat hilim, Malaikat Mikail mengambil peran

sebagai pengambil air al-Kaușar (air zam-zam) untuk mencuci hati

Nabi Muhammad saw.

2) Ketika Nabi Muhammad saw. mendapat kepercayaan untuk

melakukan Isra’ dan Mi’raj, Malaikat Mikail bersama Jibril

mendampingi selama perjalanan.

3) Malaikat Mikail juga bertugas menyampaikan lembaran kepada

Malaikat Maut. Lembaran tersebut bertulis tentang detail seperti

nama, tempat, dan sebab-sebab pencabutan nyawa bagi orang yang

dimaksud.

 

c. Malaikat Izrail

Malaikat Izrail bertugas mencabut nyawa semua makhluk termasuk

dirinya sendiri. Malaikat Izrail dikenal juga dengan sebutan Malaikat

Maut. Empat malaikat utama selain Jibril dan Mikail, dan Israfil adalah

Malaikat Izrail.

Malaikat Izrail diberi kemampuan yang luar biasa oleh Allah Swt.,

di antaranya adalah dapat menjangkau dengan mudah dari barat

hingga timur bagaikan seseorang yang sedang menghadap sebuah

meja makan yang dipenuhi dengan pelbagai makanan yang siap untuk

dimakan. Malaikat Izrail juga sanggup membolak-balikkan dunia sebagaimana kemampuan seseorang yang sanggup membolak-balikkan

uang. Sewaktu Malaikat Izrail menjalankan tugasnya mencabut nyawa

makhluk-makhluk dunia, maka Malaikat Izrail akan turun ke dunia

bersama-sama dengan dua kumpulan malaikat lainnya, yaitu Malaikat

Rahmat dan Malaikat Azab. Malaikat yang mengetahui di mana

seseorang akan menemui ajalnya, adalah tugas dari Malaikat Arham.

 

d. Malaikat Israfil

Malaikat Israfil tugasnya meniup sangkakala. Israfil selalu memegang

terompet suci yang terletak di bibirnya selama berabad-abad, hingga

menunggu perintah dari Allah Swt. untuk meniupnya pada hari kiamat.

Pada hari itu, Malaikat Israfil akan turun ke bumi dan berdiri di batu/

bukit suci di Jerusalem. Tiupan pertama akan menghancurkan dunia

beserta isinya, tiupan kedua akan mematikan para malaikat serta

tiupan ketiga akan membangkitkan orang-orang yang telah mati dan

mengumpulkan mereka di Padang Maĥsya r.

Di dalam kitab Tanbiĥul Gāfiln Jilid 1 halaman 60 terdapat sebuah

hadis panjang yang menceritakan tentang kejadian kiamat yang pada

bagian awalnya sangat menarik untuk dicermati.

Abu Hurairah ra. berkata: Rasulullah saw. bersabda, “Ketika Allah

Swt. telah selesai menjadikan langit dan bumi, Allah Swt. menjadikan

sangkakala (terompet) dan diserahkan kepada Malaikat Israfil,

kemudian ia letakkan di mulutnya sambil melihat ke Arsy menantikan

bilakah ia diperintah”. Saya bertanya: “Ya Rasulullah saw. apakah

sangkakala itu?” Jawab Rasulullah saw. “Bagaikan tanduk dari

cahaya.” Saya tanya; “Bagaimana besarnya?” Jawab Rasulullah saw.;

“Sangat besar bulatannya, demi Allah Swt. yang mengutusku sebagai

 

Nabi, besar bulatannya itu seluas langit dan bumi, dan akan ditiup

hingga tiga kali. Pertama: Nafkhatul fazā’ (untuk menakutkan). Kedua:

Nafkhatus sa’aq (untuk mematikan). Ketiga: Nafkhatul ba’a¡ (untuk

menghidupkan kembali atau membangkitkan).”

Dalam hadis di atas, disebutkan bahwa sangkakala atau terompet

Malaikat Israfil itu bentuknya seperti tanduk dan terbuat dari cahaya.

Ukuran bulatannya seluas langit dan bumi. Bentuknya laksana tanduk

mengingatkan kita pada terompet orang-orang zaman dahulu yang

terbuat dari tanduk.

 

e. Malaikat Munkar

Malaikat Munkar bersama Malaikat Nakir tugasnya menanyakan

dan menguji iman orang yang sudah mati di alam kubur.

 

f. Malaikat Nakir

Malaikat Munkar dan Malaikat Nakir merupakan dua malaikat yang

bertugas menanyakan dan menguji iman orang yang sudah mati di

alam kubur. Hal itu akan dimulai ketika pemakaman selesai dan orang

terakhir dari jamaah yang mengikuti pemakaman telah melangkah 40

langkah dari makam.

Malaikat Munkar dan Malaikat Nakir akan Menanyakan tiga (3)

perkara. Tiga (3) perkara tersebut, yaitu “Siapa Tuhamnmu?  Apa

Agamamu? Siapa Nabimu?”. Seorang mukmin yang saleh akan

menjawab bahwa Tuhanku adalah Allah Swt. Agamaku adalah Islam,

dan Nabiku adalah Muhammad saw.  Jika jawaban seseorang itu benar

seperti tersebut di atas, maka waktu untuk menunggu hari kebangkitan

akan sangat menyenangkan. Namun, apabila seseorang tidak dapat

menjawab seperti tersebut di atas, maka orang tersebut akan dihukum

hingga hari penghakiman.

 

g. Malaikat Raqib

Malaikat Raqib bertugas mencatat segala amal kebaikan manusia. Ia

bersama Malaikat ‘Atid yang mencatat amal buruk bertugas bersamaan.

(Q.S. Qāf/50:18). Dari Anas ra., dari Nabi Muhammad saw., bersabda:

“Sesungguhnya Allah Swt. telah menugaskan dua malaikat untuk

menulis segala apa yang dilakukan atau dituturkan oleh seseorang

hamba-Nya (satu di sebelah kanannya dan yang satu lagi di sebelah

kirinya); kemudian apabila orang itu mati, Tuhan perintahkan kedua

malaikat itu dengan firman-Nya, “Hendaklah kamu berdua tinggal

tetap di kubur hamba-Ku itu serta hendaklah kamu mengucap tasbih,

tahmid, dan takbir hingga ke hari qiamat dan hendaklah kamu menulis

pahalanya untuk hamba-Ku itu.” (H.R. Abu al-Syeikh dan Tabrani)

 

h. Malaikat ‘Atid

Malaikat ‘Atid bertugas mencatat segala amal keburukan manusia.

Malaikat Raqib dan ‘Atid sangat jujur dan tidak pernah bermaksiat

kepada Allah Swt. Mereka mencatat dengan penuh ketelitian, sehingga

tidak ada satu pun keburukan dan kebaikan yang luput dari catatan

keduanya.

 

i. Malaikat Malik

Malaikat Malik adalah malaikat yang memimpin para malaikat

yang bertugas di neraka.  Malaikat Malik disebut dalam Q.S. AzZukhruf/43:77:

 

 

Artinya : “Dan mereka berseru, “Hai (Malaikat) Malik, biarlah

Tuhanmu membunuh kami saja.” Dia menjawab, “Sungguh, kamu akan

tetap tinggal (di neraka ini).” (Q.S. az-Zukhruf/43:77 )

Dari ayat di atas, dapat dipahami bahwa Malaikat Malik adalah

Malaikat yang memimpin para malaikat yang bertugas di neraka. Hal ini

dipertegas oleh firman Allah Swt yang artinya, “Di atasnya ada sembilan

belas (malaikat penjaga)”. (Q.S. al-Muddașșir/74:30)

 

j. Malaikat Ridwan

Malaikat Ridwan bertugas menjaga dan mengawasi surga serta

menyambut semua hamba Allah Swt. yang akan masuk ke dalamnya.

Malaikat Ridwan sangat ramah menyambut dan mempersilakan orangorang yang akan masuk ke dalam surga.

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar