KE PERTEMUAN 1
Pengertian Iman Kepada Rasul Allah
Iman
kepada Rasul Allah termasuk rukun iman yang keempat dari enam rukun yang wajib
diimani oleh setiap umat Islam.Yang dimaksud iman kepada para rasul ialah
meyakini dengan sepenuh hati bahwa para rasul adalah orang-orang yang telah
dipilih oleh Allah swt.untuk menerima wahyu dariNya untuk disampaikan kepada
seluruh umat manusia agar dijadikan pedoman hidup demi memperoleh kebahagiaan
di dunia dan di akhirat. Menurut Imam Baidhawi,
Rasul adalah orang yang diutus Allah swt.dengan
syari’at yang baru untuk menyeru manusia kepadaNya. Sedangkan nabi adalah orang
yang diutus Allah swt.untuk menetapkan (menjalankan) syari’at rasul-rasul
sebelumnya. Sebagai contoh bahwa nabi Musa adalah nabi sekaligus rasul. Tetapi
nabi Harun hanyalah nabi, sebab ia tidak diberikan syari’at yang baru. Ia hanya
melanjutkan atau membantu menyebarkan syari’at yang dibawa nabi Musa AS.
Iman kepada Rasul Allah merupakan rukun iman yang
keempat. Karena merupakan rukun iman yang keempat, bagi setiap muslim wajib
untuk mengetahui dan mengimani 25 Nabi dan Rasul tersebut. Nabi adalah manusia
terpilih untuk menerima wahyu dari Allah. Lalu apa perbedaan Nabi dan Rasul?
Nabi menerima wahyu untuk dirinya sendiri, sedangkan Rasul menerima wahyu dan
memiliki tugas untuk menyampaikannya pada seluruh umat di dunia.
{Dalil Iman Kepada Rasul Allah}
Mengenai
identitas rasul dapat dibaca dalam Q.S. Al Anbiya ayat 7 dan Al-Mukmin ayat 78
yang artinya: “ Kami tiada mengutus rasul-rasul sebelum kamu (Muhammad)
melainkan beberapa orang laki-laki yang kami beri wahyu kepada mereka, maka
tanyakanlah olehmu kepada orang-orang yang berilmu jika kamu tiada mengetahui.”
(Q.S.alAnbiya:7)
"Dan sesungguhnya telah kami utus beberapa orang Rasul
sebelum kamu, di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antara
mereka ada pula yang tidak Kami ceritakan kepadamu.Tidak dapat bagi seorang
Rasul membawa suatu mukjizat, melainkan dengan seizin Allah; maka apabila telah
datang perintah dari Allah, diputuskan (semua perkara) dengan adil.Dan ketika
itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil." (Q.S.Al-Mukmin78)
Dalam ayat di atas dijelaskan, bahwa rasul-rasul yang pernah diutus oleh Allah
swt.adalah mereka dari golongan laki-laki, tidak pernah ada rasul berjenis
kelamin perempuan, dan jumlah rasul yang diutus sebelum Nabi Muhammad saw.
sebenarnya sangat banyak. Di antara para rasul itu ada yang diceritakan
kisahnya di dalam Al-Quran dan ada yang tidak.
عَنْ أَبِى ذَر قَالَ : يَا رَسُوْلَ اللهِ كَمْ عِدَّةُ اْلاَنْبِيَاءِ ؟ قَالَ : مِائَةُ اَلْفٍ وَاَرْبَعَةٌ وَعِشْرُوْنَ اَلْفًااَلرُّسُلُ مِنْ ذَالِكَ ثَلاَثَةُ مِائَةٍ وَخَمْسَةَ عَشَرَ جَمًّا غَفِيْرًا (رَوَاهُ أَحْمَد)
"Dari Abu Dzar ia berkata: Saya bertanya, wahai Rasulullah : berapa jumlah
para nabi? Beliau menjawab: Jumlah para Nabi sebanyak 124.000 orang dan di
antara mereka yang termasuk rasul sebanyak 315 orang suatu jumlah yang
besar." (H.R. Ahmad)
QS. Al Baqarah ayat 285
“Rasul telah
beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula
orang-orang yang beriman.Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya,
kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): “Kami tidak
membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya”,
dan mereka mengatakan: “Kami dengar dan kami taat”. (Mereka berdoa): “Ampunilah
kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali”.
#2. QS. An Nisa’ ayat 136
Artinya :
“Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada
Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta
kitab yang Allah turunkan sebelumnya.Barangsiapa yang kafir kepada Allah,
malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian,
maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.”
#3. Q.S.
Al-Mukmin ayat 78

Artinya :
“Dan sesungguhnya
telah Kami utus beberapa orang rasul sebelum kamu, di antara mereka ada yang
Kami ceritakan kepadamu dan di antara mereka ada (pula) yang tidak Kami
ceritakan kepadamu.Tidak dapat bagi seorang rasul membawa suatu mukjizat,
melainkan dengan seizin Allah; maka apabila telah datang perintah Allah,
diputuskan (semua perkara) dengan adil.Dan ketika itu rugilah orang-orang yang
berpegang kepada yang batil.”
#4. Q.S An Nahl ayat
36

Artinya :
“Dan sungguhnya Kami
telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): “Sembahlah Allah
(saja), dan jauhilah Thaghut itu”, maka di antara umat itu ada orang-orang yang
diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah
pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu dimuka bumi dan perhatikanlah
bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul).”
5. Q.S Maryam
ayat 58

Artinya :
“Mereka itu adalah
orang-orang yang telah diberi nikmat oleh Allah, yaitu para nabi dari keturunan
Adam, dan dari orang-orang yang Kami angkat bersama Nuh, dan dari keturunan
Ibrahim dan Israil, dan dari orang-orang yang telah Kami beri petunjuk dan
telah Kami pilih. Apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha Pemurah kepada
mereka, maka mereka menyungkur dengan bersujud dan menangis.”
#6. Q.S Al Hajj ayat 75

Artinya :
“Allah memilih
utusan-utusan-(Nya) dari malaikat dan dari manusia; sesungguhnya
Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.”
Dalil Aqli Iman Kepada
Rasul Allah
#1. Rubbiyyah Allah Ta’ala dan
rahmat_Nya memastikan pengangkatan rasul dariNya untuk semua umar manusia agar
memperkenalkan (Rab) kepada mereka dan membimbingnya menuju jalan kebahagiaan
di dunia maupun akhirat.
#2. Allah Ta’ala menciptakan
manusia supaya beribadah kepadaNya, firmanNya, artinya,
“Dan
Aku tidak sekali-kali menciptakan jin dan manusia kecuali supaya mereka
beribadah kepadaKu.” (Adz-Dzariyat: 56).
Maka hal ini menuntut adanya pemilihan
manusia sebagai rasul agar mengajarkan kepada manusia bagaimana seharusnya
beribadah kepada Allah Ta’ala.Sebab yang demikian itulah tugas dan tujuan
penciptaan manusia.
#3. Berita dari Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam sendiri tentang kenabiannya, yang dengannya
kenabian diakhiri, kewajiban taat dan patuh kepadanya dan keumuman risalah
kerasulannya (untuk seluruh manusia).
Sabda beliau shallallahu ‘alaihi
wasallam,
“Sesungguhnya
aku adalah seorang hamba Allah dan penutup para nabi; dan sesungguhnya Nabi
Adam masih berwujud tanah”.
(HR. Bukhari, Ahmad dan Ibnu Hibban) dan
hadits-hadits yang lainnya.
#4. Adanya kesaksian dalam kitab
Taurat dan Injil mengenai kerasulan dan kenabian Rasulullah SAW dan berita dari
Nabis Musa dan Isa AS dalam firman Allah Dan (ingatlah) ketika Isa putera
Maryam
berkata:
“Hai
bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab
(yang turun) sebelumku, yaitu Taurat dan memberi khabar gembira dengan
(datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad
(Muhammad). Maka tatkala Rasul itu datang kepada mereka dengan membawa
bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: Ini adalah sihir yang nyata. (QS.
Ash-Shaff:6).