Kamis, 13 Februari 2020

12 IPA 6 12 IPS 2


PERTEMUAN 1

Sejarah Perkembangan Islam di Indonesia

A.    Masuknya Islam ke Nusantara
      Para sejarawan berbeda pendapat tentang asal islam yang masuk ke Nusantara.Terdapat beberapa teori yang menjelaskan asal islam yang masuk ke  Nusantara.Menurut Ahmad Mansur Suryanegara dalam bukunya yang berjudul Menemukan Sejarah, terdapat 3 teori yaitu teori Gujarat, teori Mekah, dan teori Persia.Ketiga teori tersebut memberikan jawaban tentang permasalahan waktu masuknya Islam ke Nusantara, asal negara, dan penyebar atau pembawa agama Islam ke Nusantara.
1.      Teori Gujarat
 Teori ini berpendapat bahwa agama Islam masuk ke Indonesia pada abad ke 13 dan    pembawanya berasal dari Gujarat, India. Dasar-dasar teori ini adalah sebagai berikut.
a)             Kurangnya fakta yang menjelaskan peranan bangsa Arab dalam penyebaran Islam di Nusantara.
b)             Hubungan dagang Nusantara dengan India telah lama terjalin,melalui jalur Nusantara-Cambay-Timur Tengah-Eropa.
c)             Ditemukannya  batu nisan Sultan Samudera Pasai yaitu Malik al-Saleh tahun 1297 yang bercorak khas Gujarat.Pendukung teori Gujarat adalah Snouck Hurgronje,Willem Frederik Stutterheim,dan Hubertus Maria Vlekke.
Para ahli yang mendukung teori Gujarat lebih memusatkan perhatiannya pada saat timbulnya kekuasaan politik Islam,yaitu adanya kerajaan Samudra Pasai.Hal ini juga bersumber dari keterangan Marcopolo dari vrnrsia(Italia)yang pernah singgah di Perlak(Perureula)pada tahun 1292.Ia menceritakan bahwa di Perlak sudah banyak penduduk yang memeluk Islam dan banyak  pedagang Islam dari India yang menyebarkan ajaran agama Islam.
2.       Teori Mekah /Teori Arab
Teori ini merupakan teori baru yang muncul sebagai sanggahan terhadap teori lama yaitu teori Gujarat.Teori Mekah berpendapat bahwa Islam masuk ke Nusantara pada abad ke-7 Masehi dan pembawanya berasal dari Arab (Mesir). Dasar teori ini adalah sebagai berikut.
a)             Pada abad ke-7 Maseha yaitu tahun 674 M di pantai barat Sumatera sudah terdapat perkampungan Islam (Arab), dengan pertimbangan bahwa pedagangan Arab sudah mendirikan perkampungan di Kanton sejak abad ke-4 Masehi.Hal ini juga sesuai dengan berita Cina.
b)             Kerajaan Samudra Pasai menganut aliran mazhab Syafi’i,di mana pengaruh mazhab Syafi’i terbesar pada waktu itu adalah Mesir dan Mekah sedangkan Gujarat /India adalah penganut mazhab Hanafi.
c)             Raja-raja Samudra Pasai menggunakan gelar al-malik.Gelar tersebut berasal dari Mesir.Pendukung teori Mekah ini adalah Hamka(Haji Abdul MalikKarim Amrullah),J.C.van Leur,dan Thomas Walker Arnold.Para ahli yang mendukung teori ini menyatakan bahwa pada abad ke-13 Masehi sudah berdiri kekuasaan politik Islam sehingga masuknya ke Nusantara terjadi jauh sebelumnya yaitu abad ke-7 Masehi dan penyebarnya adalah bangsa Arab sendiri.
Teori Mekah/teori Arab ini juga sejalan dengan apa yang tercantum dalam beberapa histografi tradisional(tradisi penulisan sejarah yang berlaku pada masa setelah masyarakat Indonesia mengenal tulisan,baik pada zaman Hindu-Buddha maupun pada zaman Islam)Berikut.
a)             Hikayat Raja-raja Pasai;disebutkan,Syekh Ismail datang dari Mekah melalui Malabar menuju Pasai.Dia mengislamkan raja Pasai dan Merah Silu yang kemudian bergelar Malik al-Saleh.
b)             Sejarah Melayu;Parameswara dan penguasa Malaka diislamkan oleh Sayyid Abdul Aziz,seorang Arab yang berasal dari Jeddah.Setelah menganut Islam,Parameswara bergelar Sultan Muhammad Syah.
c)             Hikayat Merong Mahawangsa;menjelaskan bahwa penguasa Kedah,Phra Ong Mahawangsa,para menteri ,dan rakyatnya diislamkan oleh Syekh Abdullah Yamani yang datang dari Mekah.Phra Ong Mahawangsa bergekar Muzaffar Syah setelah menganut Islam.
d)            Histografi Aceh;menjelaskan bahwa leluhur para sultan dari kesultanan Aceh adalah seorang keturunan Arab yang bernama Syekh Jamal al-‘Alam yang diutus oleh sultan Utsmaniyah untuk mengislamkan rakyat Aceh.
Menurut Azyumardi Azra ada empat hal yang disampaikan oleh histografi tradisional berkaitan dengan Islamisasi Nusantara. Pertama, Islam di Nusantara berasal dari Arab. Kedua, Islam dibawa oleh juru dakwah yang profesional. Ketiga, orang yang pertama kali masuk Islam adalah berasal dari kalangan penguasa. Keempat, sebagian besar juru dakwah datang ke Nusantara pada abad ke- 12 M dan ke-13 M. Akan tetapi, baru pada abad ke-12 M sampai abad ke-16 M pengaruh Islam di Nusantara tampak jelas dan kuat.
3.         Teori Persia
          Teori ini berpendapat bahwa Islam masuk ke Nusantara pada abad ke-13 Masehi dan pembawanya berasal dari Persia (Iran). Dasar teori ini adalah kesamaan budaya Persia dengan budaya masyarakat Islam Indonesia seperti berikut.
a)             Peringatan 10 Muharam atas meninggalnya Hasan dan Husein,cucu Nabi Muhammad saw., yang sangat dijunjung oleh umat Islam di Iran.Di Sumatra Barat peringatan tersebut disebut dengan upacara Tabuik/Tabuts sedangkan di Pulau Jawa ditandai dengan pembuatan bubur Syuro.
b)             Kesamaan ajaran Sufi yang dianut Syekh Siti Jenar dengan sufi dari Iran yaitu al-Hallaj.
c)             Gunaan istilah bahasa Iran dalam sistem mengeja huruf Arab umtuk tanda-tanda bunyi harakat.
d)            Ditemukannya makam Maulana Malik Ibrahim pada tahun 1419 Masehi di Gresik.
Pendukung teori ini yaitu Umar Amir Husen dan Prof.Husein Jayadiningrat atau bernama asli Pangeran Ario Hussein Jayadiningrat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar