Pertemuan Kedua.
1)
Dalil-dalil tentang syaja’ah
شِدّةُ القَلْبِ في البأْس
“Kekuatan
hati dalam menghadapi ketakutan/kengerian terhadap sesuatu.”
Kamus
Mutarjim v1.2
وَعَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ - رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ - قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ - صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ -: «لَيْسَ الشَّدِيدُ بِالصُّرَعَةِ، إنَّمَا
الشَّدِيدُ الَّذِي يَمْلِكُ نَفْسَهُ عِنْدَ الْغَضَبِ» مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
1383.
Darinya (Abu Hurairah) Radhiyallahu Anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu
Alaihi wa Sallam bersabda, "Orang kuat itu bukanlah orang yang jago
bergulat. Akan tetapi orang kuat adalah orang yang dapat menahan dirinya ketika
marah." (Muttafaq Alaihi)
[shahih, Al-Bukhari (6114) dan Muslim (2609)]
[shahih, Al-Bukhari (6114) dan Muslim (2609)]
هُمُ أُولَٰئِكَ ۚاللَّهِ سَبِيلِ فِي
وَأَنْفُسِهِمْ بِأَمْوَالِهِمْ وَجَاهَدُوا إِنَّمَا
الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ آمَنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ ثُمَّ لَمْ يَرْتَابُوا
الصَّادِقُونَ
Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang yang percaya
(beriman) kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu dan
mereka berjuang (berjihad) dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah.
Mereka itulah orang-orang yang benar. (Qs. Al-hujurat: 15)
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ
تَنْصُرُوا اللَّهَ يَنْصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ أَقْدَامَكُمْ
Hai
orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan
menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.(Qs. Muhammad: 7)
2)
Hikmah
dan manfaat dari sifat Syaja’ah
a. Manfaat
Syajaah
Keberanian
yang dijunjung tinggi dalam kehidupan bermasyarakat akan bisa membantu dalam
kehidupan sehari - hari. Sebab sifat berani yang ditimbulkan karena adanya rasa
takut kepada Allah SWT sebuah hal yang sangat baik. Adapun manfaat dari sikap
syajaah itu sendiri adalah sebagai berikut,
1.
Keputusan mufakat yang baik, degan
adanya sikap syajaah dalam diri seseorang bisa menghasilkan pemikiran yang
kritis. Selain itu keputusan yang biasa diambil karena adanya rasa takut kepada
Allah SWT akan mempertimbangkan terhadap kebaikan masyarakat lingkungan sekitar
sendiri.
2.
Hidup yang sukses, berani dalam
mengambil keputusan serta tidak ragu - ragu dalam melangkah bisa menjadi salah
satu faktor kesuksesan seseorang. Sebab, mengawali sebuah langkah akan terasa
berat dan bisa membuat kebimbangan dalam pikiran maupun hati.
3.
Rasa aman dalam masyarakat, Adanya
sifat syajaah di dalam diri seseorang bisa mengusir kemungkaran atau kejahatan
yang terjadi dalam masyarakat. Syajaah memberikan kekuatan untuk melawan
berbagai hal - hal yang berbau kemungkaran, sehingga kemungkaran dan kejahatan
berkurang.
b. Hikmah
Syajaah
Keberanian
dalam menghadapi cobaan yang ada di dunia merupakan hal yang patut keti
perjuangkan. Dengan seseorang menegakkan sikap syajaah ini bisa memberikan
keuntungan sendiri dalam hidupnya. Dari sikap syajaah itu juga seseorang bisa
mengambil hikmah, berikut hikmah syajaah,
1.
Timbulnya sikap untuk maju,
keberanian merupakan sebuah sikap yang perlu diterapkan dalam keadaan tertentu,
hal ini dapat dicontohkan ketika Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya
berperang melawan kaum quraisy. Mereka berani melawan musuh walaupun jumlah
musuh lebih banyak dari kaum muslimin. Mereka berpikir bahwa pertolongan Allah
selalu menyertai mereka shingga mereka tidak ragu untuk berperang. Keberanian
mereka dapat ditarik hikmahnya bahwa keberanian dapat menimbulkan sikap maju.
2.
Mendorong sikap kreatif dan
produktif, melakukan kegiatan kreativitas membutuhkan sebuah keberanian untuk
melakukan sehingga ide kreatif tersebut dapat berbuah hasil yang baik. Dengan
sikap berani dalam melangkah untuk berkreasi akan menghasilkan yang baik pula.
Setalah kreativitas telah terbangun dengan baik, mereka akan melakukan produksi
dengan melakukan keberanian dalam menentukan prosedur pembuatan atau produksi.
3.
Dengan menerapkan sikap syaja'ah
atau berani maka dalam hidupnya akan timbul ketentraman. Suatu kedamaian tidak
dapat datang secara sendirinya. Kita harus berani dalam mengambil keputusan
dengan percaya bahwa ini merupakan jalan yang baik. Berani dalam mengambil
keputusan dengan baik maka hasil tidak akan mengingkari usaha tersebut.
3)
Makna
Syajaah
Syajaah
berarti berani antonimnya adalah Al-jubn yang berarti pengecut. Kata ini
digunakan untuk menggambarkan kesabaran di medan perang. Sisi positif dari sikap
berani yaitu mendorong seorang muslim untuk melakukan pekerjaan berat dan
mengandung resiko dalam rangka membela kehormatannya. Tetapi skiap ini bila
tidak digunakan sebagaimana mestinya, dapat menjerumuskan seorang muslim kepada
kehinaan.
Sedangkan
Syajaah dalam kamus bahasa Arab artinya keberanian atau keperwiraan, yaitu
seorang yang dapat bersabar terhadap sesuatu jika dalam jiawanya ada keberanian
menerima musibah atau keberanian dalam mengerjakan sesuatu. Pada diri seorang
pengecut sukar didapatkan sikap sabar dan berani. Selain itu Syajaah (berani)
bukanlah semata-mata berani berkelahi di lapangan, melainkan suatu sikap mental
seseorang, dapat menguasai jiwanya dan berbuat menurut semestinya.
4)
Ciri-ciri
orang yang memiliki sifat Syaja’ah
Ada
beberapa ciri-ciri mengenai orang yang bersifat Syaja’ah, antara lain :
1. Berani
memperjuangkan yang benar, dan meluruskan yang salah.
2. Segala
sesuatu yang diperbuat, ikhlas niatnya hanya karena Allah SWT.
3. Semangatnya tak pernah kenal patah arang
walaupun senantiasa diterpa celaan, hinaan, tantangan, dsb.
4. Tidak malu mengakui kesalahannya apabila
tindakan, ucapan, maupun pemikiran yang dilakukan memang salah.
5. Senantiasa
sabar dan tawakal dalam menjalankan usaha dan menjalani ujian.
6. Memiliki
pendirian yang kuat, teguh, dan tetap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar