Senin, 14 Oktober 2019

11 ips 2



Pertemuan Kedua.

1)       Dalil-dalil tentang syaja’ah

شِدّةُ القَلْبِ في البأْس
“Kekuatan hati dalam menghadapi ketakutan/kengerian terhadap sesuatu.”
Kamus Mutarjim v1.2


وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ - رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ - قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ -: «لَيْسَ الشَّدِيدُ بِالصُّرَعَةِ، إنَّمَا الشَّدِيدُ الَّذِي يَمْلِكُ نَفْسَهُ عِنْدَ الْغَضَبِ» مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

1383. Darinya (Abu Hurairah) Radhiyallahu Anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, "Orang kuat itu bukanlah orang yang jago bergulat. Akan tetapi orang kuat adalah orang yang dapat menahan dirinya ketika marah." (Muttafaq Alaihi)

[shahih, Al-Bukhari (6114) dan Muslim (2609)]


هُمُ أُولَٰئِكَ ۚاللَّهِ سَبِيلِ فِي وَأَنْفُسِهِمْ بِأَمْوَالِهِمْ وَجَاهَدُوا إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ آمَنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ ثُمَّ لَمْ يَرْتَابُوا
الصَّادِقُونَ
Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang yang percaya (beriman) kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjuang (berjihad) dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah. Mereka itulah orang-orang yang benar. (Qs. Al-hujurat: 15)

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ تَنْصُرُوا اللَّهَ يَنْصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ أَقْدَامَكُمْ
Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.(Qs. Muhammad: 7)



2)       Hikmah dan manfaat dari sifat Syaja’ah
a.       Manfaat Syajaah

Keberanian yang dijunjung tinggi dalam kehidupan bermasyarakat akan bisa membantu dalam kehidupan sehari - hari. Sebab sifat berani yang ditimbulkan karena adanya rasa takut kepada Allah SWT sebuah hal yang sangat baik. Adapun manfaat dari sikap syajaah itu sendiri adalah sebagai berikut,
1.       Keputusan mufakat yang baik, degan adanya sikap syajaah dalam diri seseorang bisa menghasilkan pemikiran yang kritis. Selain itu keputusan yang biasa diambil karena adanya rasa takut kepada Allah SWT akan mempertimbangkan terhadap kebaikan masyarakat lingkungan sekitar sendiri.
2.       Hidup yang sukses, berani dalam mengambil keputusan serta tidak ragu - ragu dalam melangkah bisa menjadi salah satu faktor kesuksesan seseorang. Sebab, mengawali sebuah langkah akan terasa berat dan bisa membuat kebimbangan dalam pikiran maupun hati.
3.       Rasa aman dalam masyarakat, Adanya sifat syajaah di dalam diri seseorang bisa mengusir kemungkaran atau kejahatan yang terjadi dalam masyarakat. Syajaah memberikan kekuatan untuk melawan berbagai hal - hal yang berbau kemungkaran, sehingga kemungkaran dan kejahatan berkurang.

b.       Hikmah Syajaah
Keberanian dalam menghadapi cobaan yang ada di dunia merupakan hal yang patut keti perjuangkan. Dengan seseorang menegakkan sikap syajaah ini bisa memberikan keuntungan sendiri dalam hidupnya. Dari sikap syajaah itu juga seseorang bisa mengambil hikmah, berikut hikmah syajaah,

1.       Timbulnya sikap untuk maju, keberanian merupakan sebuah sikap yang perlu diterapkan dalam keadaan tertentu, hal ini dapat dicontohkan ketika Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya berperang melawan kaum quraisy. Mereka berani melawan musuh walaupun jumlah musuh lebih banyak dari kaum muslimin. Mereka berpikir bahwa pertolongan Allah selalu menyertai mereka shingga mereka tidak ragu untuk berperang. Keberanian mereka dapat ditarik hikmahnya bahwa keberanian dapat menimbulkan sikap maju.
2.       Mendorong sikap kreatif dan produktif, melakukan kegiatan kreativitas membutuhkan sebuah keberanian untuk melakukan sehingga ide kreatif tersebut dapat berbuah hasil yang baik. Dengan sikap berani dalam melangkah untuk berkreasi akan menghasilkan yang baik pula. Setalah kreativitas telah terbangun dengan baik, mereka akan melakukan produksi dengan melakukan keberanian dalam menentukan prosedur pembuatan atau produksi.
3.       Dengan menerapkan sikap syaja'ah atau berani maka dalam hidupnya akan timbul ketentraman. Suatu kedamaian tidak dapat datang secara sendirinya. Kita harus berani dalam mengambil keputusan dengan percaya bahwa ini merupakan jalan yang baik. Berani dalam mengambil keputusan dengan baik maka hasil tidak akan mengingkari usaha tersebut.


3)       Makna Syajaah

Syajaah berarti berani antonimnya adalah Al-jubn yang berarti pengecut. Kata ini digunakan untuk menggambarkan kesabaran di medan perang. Sisi positif dari sikap berani yaitu mendorong seorang muslim untuk melakukan pekerjaan berat dan mengandung resiko dalam rangka membela kehormatannya. Tetapi skiap ini bila tidak digunakan sebagaimana mestinya, dapat menjerumuskan seorang muslim kepada kehinaan.

Sedangkan Syajaah dalam kamus bahasa Arab artinya keberanian atau keperwiraan, yaitu seorang yang dapat bersabar terhadap sesuatu jika dalam jiawanya ada keberanian menerima musibah atau keberanian dalam mengerjakan sesuatu. Pada diri seorang pengecut sukar didapatkan sikap sabar dan berani. Selain itu Syajaah (berani) bukanlah semata-mata berani berkelahi di lapangan, melainkan suatu sikap mental seseorang, dapat menguasai jiwanya dan berbuat menurut semestinya.


4)       Ciri-ciri orang yang memiliki sifat Syaja’ah
                Ada beberapa ciri-ciri mengenai orang yang bersifat Syaja’ah, antara lain :

1.    Berani memperjuangkan yang benar, dan meluruskan yang salah.

2.    Segala sesuatu yang diperbuat, ikhlas niatnya hanya karena Allah SWT.

3.    Semangatnya tak pernah kenal patah arang walaupun senantiasa diterpa celaan, hinaan, tantangan, dsb.

4.    Tidak malu mengakui kesalahannya apabila tindakan, ucapan, maupun pemikiran yang dilakukan memang salah.

5.    Senantiasa sabar dan tawakal dalam menjalankan usaha dan menjalani ujian.

6.    Memiliki pendirian yang kuat, teguh, dan tetap.
               




Tidak ada komentar:

Posting Komentar