Senin, 14 Oktober 2019

12 IPA 1



MATERI KE 2
Tanggung Jawab
     Tanggung jawab secara bahasa adalah keadaan di mana seseorang mempunyai beban menanggung segala sesuatu sehingga berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya atau memberikan jawab, dan menanggung akibatnya. Menurut istilah tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya, baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.
      Di dunia, setiap perbuatan kita akan diminta pertanggung jawaban oleh Allah            Ta'ala kelak di akhirat. Baik dan buruk perbuatan hamba semuanya akan dicata oleh malaikat Raqib dan Atid. Tidak ada sesuatu yang terlewtkan, sedikit atau banyak pasti akan ada catatannya. Allah Ta'ala berfirman :
ا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
Artinya :
      "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah Hasyr/59:18)
       Tanggung jawab bersifat kodrati, yang artinya tanggung jawab itu sudah menjadi bagian kehidupan manusia bahwa setiap manusia akan memikul suatu tanggung jawabna sendiri-sendiri. Apabila sesorang tidak mau bertanggung jawab, maka tentu ada pihak lain yang memaksa untuk tindakan tanggung jawab tersebut. Tanggung jawab juga harus berasal dari dalam hati dan kemauan diri sendiri atas kewajiban yang harus ditanggung jawabkan. Contohnya seseorang siswa memiliki tugas untuk belajar agar dapat bertanggung jawab atas hasilnya nanti apakah dia akan mendapat nilai yang baik atau kurang baik dan setelah lulus nanti siswa harus bertanggung jawab atas kelanjutan pendidikannya.
     Setiap pribadi mempunyai tanggung jawabnya sendiri-sendiri sesuai dengan posisi dan kedudukannya, sebagaimana disebutkan dalam sabda Rasulullah salallahu alaihi wassalam berikut ini.
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ كُلُّكُمْ رَاعٍ وَمَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ فَالْإِمَامُ رَاعٍ وَمَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ وَالرَّجُلُ فِي أَهْلِهِ رَاعٍ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ وَالْمَرْأَةُ فِي بَيْتِ زَوْجِهَا رَاعِيَةٌ وَهِيَ مَسْئُولَةٌ عَنْ رَعِيَّتِهَا وَالْخَادِمُ فِي مَالِ سَيِّدِهِ رَاعٍ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ قَالَ فَسَمِعْتُ هَؤُلَاءِ مِنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَحْسِبُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ وَالرَّجُلُ فِي مَالِ أَبِيهِ رَاعٍ وَمَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ فَكُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ
Artinya :
    bahwa 'Abdullah bin 'Umar berkata, "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggung jawaban atas yang dipimpinnya. Imam adalah pemimpin yang akan diminta pertanggung jawaban atas rakyatnya. Seorang suami adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggung jawaban atas keluarganya. Seorang isteri adalah pemimpin di dalam urusan rumah tangga suaminya, dan akan dimintai pertanggung jawaban atas urusan rumah tangga tersebut. Seorang pembantu adalah pemimpin dalam urusan harta tuannya, dan akan dimintai pertanggung jawaban atas urusan tanggung jawabnya tersebut.\" Aku menduga Ibnu 'Umar menyebutkan: "Dan seorang laki-laki adalah pemimpin atas harta bapaknya, dan akan dimintai pertanggung jawaban atasnya. Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggung jawaban atas yang dipimpinnya."(Hr Bukhari dan Muslim)
       Timbulnya tanggung jawab itu karena seotang bemasyarakat degan yang lainnya dan hidup bersama di lingkungan alam. Manusia tidak boleh dan tidak bisa berbuat semaunya terhadap sesama manusia atau alam sekitarnya. Manusia harus melestarikan keseimbangan, keselarasan, antara sesama manusia di lingkungan sekitar.
      Tanggung jawab adalah ciri manusia beradab (berbudaya). Manusia merasa bertanggung jawab karena ia menyadari akibat baik dan buruk perbuatannya itu dan menyadari puka bahwa pihak lain memerlukan pengabdian atau pengorbanannya. Untuk memperoleh atau meningkatkan kesadaran bertanggung jawab perlu ditempuh usaha melalui pendidikan, penyuluhan, keteladanan, dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
1. Macam-macam Tanggung Jawab
     Tujuan manusia berjuang itu utuk memenuhi keperluannya sendiri atau untuk keperluan pihak lain. Untuk itu ia menghadapi manusia lain dalam masyarakat atau menghadapi lingkungan alam. Dalam usahanya manusia itu juga menyadari bahwa ada kekuatan lain yang ikut menentukan, yaitu kekuasaan Allah Ta'ala. Dengan demikian, tanggung jawab itu dapat dibedakan menurut keadaan manusia atau hubungan yang dibatnya. Atas dasarini, dikenal beberapa jenis tanggung jawab, yaitu sebagai berikut.
a. Tanggung jawab terhadap Allah Ta'ala
            Manusia ada tidak dengan sendirinya merupakan mahluk ciptaan  Allah Ta'ala. Tanggung jawab manusia secara teologis dimaksudkan tanggung jawab manusia terhadap Allah Ta'ala, manusia sadar akan keyakinan dan ajaran-Nya. Oleh karena itu, mansia harus menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya agar diajuhkan dari perbuatan keji dan mungkar. Allah Ta'ala menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab. Manusia diberi tanggung jawab sebagai pemimpin di muka bumi ini. Allah menciptakan hewan, tumbuh-tumbuhan, dan segala sesuatu yang ada di lautan untuk kepentingan manusia. Manusia dalam ini  bertanggung jawab u tuk melestarikannya sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukum-hukum Allah yang telah diatur sedemikian rupa dalam syariat islam.
b. Tanggung jawab terhadap diri sendiri
             Menurut sifatnya, manusia dalah mahluk bermoral. Akan tetapi, manusia juga seorang pribadi dan sebagai mahluk pribadi manusia mempunyai pendapat sendiri, perasaan sendiri, dan angan-angan untuk berbuat atau bertindak. Sudah barang tentu apabila perbuatan dan tindakan tersebut di hadapan orang-orang banyak, bisa jadi mengundang kekeliruan dan juga kesalahan. Untuk itulah agar manusia itu dalam mengisi kehidupannya memperoleh makna, maka atas diri manusia perlu diberi tanggung jawab. Tanggung jawab terhadap diri sendiri menentukan kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi.
c. Tanggung jawab terhadap keluarga.
      Keluarga merupakan masyarakat kecil. Keluarga terdiri dari suami,istri,ayah,ibu,anak-anak dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarga. Tiap anggota keluarga bertanggung jawab kepada keluarga. Tanggung jawab ini tidak hanya menyangkut nama baim keluarga tetapi tanggung jawab juga meliputi kesehjahteraan, keselamatan, dan kehidupan.
d. Tanggung jawab terhadap masyarakat.
             Pada hakikatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain sesuai dengan kedudukannya sebagai mahluk sosial. Karena membutuhkan manusia, ia harus berkomunikasi dengan manusia lain. Dengan demikian manusia manusia di sini merupakan anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat yang lain agar dapat melangsungkan hidupnya dalam masyarakat tersebut. Wajar apabila segala tingkah laku dan perbuatannya harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat. Secara kodrati dari sejak lahir sampai mati, manusia membutuhkan bantuan orang lain. Terlebih lagi pada zaman yang sudah semakin maju ini. Secara langsung maupun tidak langsung manusia membutuhkan hasil karya dan jasa orang lain untuk memenuhi segala kebutuhan hidup. Dalam kondisi inilah manusia membutuhkan dan kerja sama dengan orang lain.
e. Tanggung jawab terhadap bangsa   Suatu kenyataan, bahwa tiap manusia dan tiap individu adalah warga negara suatu negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak dan bertingkah laku manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Bila perbuata itu salah, maka ia harus bertanggung jawab kepada negara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar