BAB 5
Kerja Keras Dan
Tanggung Jawab
A. Kerja Keras
Salah satu akhlak terpuji atau akhlak mahmudah adalah sikap
kerja keras. Islam mengajarkan kepada umatnya untuk senantiasa berusaha, baik
dalam hal urusan dunia maupun urusan akhirat. Islam tidak menghendaki umatnya
untuk bertopang dagu atau malas dalam berusaha. Kerja keras merupakan salah
satu kunci sukses dalam kehidupan. Allah Ta'ala berfirman :
وَابْتَغِ فِيمَا آتَاكَ اللَّهُ الدَّارَ الْآخِرَةَ
ۖ وَلَا تَنْسَ نَصِيبَكَ مِنَ الدُّنْيَا ۖ وَأَحْسِنْ
كَمَا أَحْسَنَ اللَّهُ إِلَيْكَ ۖ وَلَا
تَبْغِ الْفَسَادَ فِي الْأَرْضِ ۖ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْمُفْسِدِينَ
Artinya :
"Dan carilah pada apa yang telah
dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu
melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada
orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu
berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang
yang berbuat kerusakan." (Q.S
al-Qassas/28:77)
Kerja keras artinya berusaha atau
berjuang dengan dengan keras atau bersungguh-sungguh dalam mengerjakan sesau
untuk mencapai suatu tujuan. Menurut islam kerja keras adalah bekerja atau
bersungguh-sungguh untuk prestasi yang disertai dengan doa dan bersrah diri
kepada Allah Ta'ala (tawakal). Kerja keras dimulai dengan usaha sungguh-sungguh
agar tercapai hasil maksimal disertai dengan tawakal kepada Allah Ta'ala karena
manusia hanya berusaha sedangkan Allah yang menentukan.
Mereka yang bekerja keras dapat memanfaatkan wajtu dengan
optimal sehingga terkadang tidak mengenal waktu,jarak, dan kesulitan yang
dihadapinya. Mereka sangat bersemangat dan berusaha keras untuk meraih hasil
yang baik dan maksimal. Allah Ta'ala berfirman :
وَقُلِ
اعْمَلُوا فَسَيَرَى اللَّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُ وَالْمُؤْمِنُونَ ۖ
وَسَتُرَدُّونَ إِلَىٰ عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا
كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
Artinya :
Dan Katakanlah: "Bekerjalah
kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat
pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan
yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu
kerjakan.
Islam menganjurkan kita untuk bekerja,
tidak berpangku tangan pada pemberian orang lain. Seandainya kita telah
berusaha dengan bekerja keras akan
tetapi hasilnya hanya sedikit maka hal itu lebih baik daripada meminta-minta.
Apapun hasilnya patut kita syukuri disertai dengan kanaah (menerima dengan
lapang dada) atas hasil kerja kerasnya. Menikmati hasil dari kerja keras
sendiri meskipun sedikit lebih baik daripada hanya berpangku pada pemberian
orang lain. Ada rasa kepuasan tersendiri ketika menikmati hasil dari
keringatdan jerih payah diri sendiri. Rasulullah sallalahu alaihi wassalam
bersabda :
مَا أَكَلَ أَحَدٌ طَعَامًا قَطُّ
خَيْرًا مِنْ أَنْ يَأْكُلَ مِنْ عَمَلِ يَدِهِ وَإِنَّ نَبِيَّ اللهِ دَاوُدَ
عَلَيْهِ السَّلَامُ كَانَ يَأْكُلُ مِنْ عَمَلِ يَدِهِ
Artinya :
“Tidak ada
seseorang yang memakan satu makanan pun yang lebih baik dari makanan hasil
usaha tangannya (bekerja) sendiri. Dan sesungguhnya Nabi Allah Daud as. memakan
makanan dari hasil usahanya sendiri.” (HR.
Bukhari)
Sebagaimana
kita ketahui bahwa Nabi Daud alaihisalam adalah nabi yang Allah Ta'ala
anugrahkan kepadanya kerajaan dan kekayaan. Akan tetapi, beliau selalu berusaha
untuk bekerja dengan jerih payahnya sendiri dan beliau makan dari hasil
kerjanya.
Bekerja dengan keras agar mendapatkan pahala dan hasil yang maksimal
haruslah disertai dengan beberapa hal berikut ini.
1. Niat ikhlas karena mengharap rida
Allah Ta'ala.
2. Melakukan pekerjaan yang halal untuk
mendapatkan rezeki yang halal.
3. Mempunyai sifat optimis (raja)
terhadap keberhasilan kerja kerasnya.
4. Istiqomah atau kontinu dalam
melekukan pekerjaannya dan tidak mudah menyerah.
5. Tawakal atau berserah diri terhadap
segala ketentuan Allah Ta'ala.
6. Kanaah dengan menerima secara lapang dada hasil dari kerja kerasnya.
6. Kanaah dengan menerima secara lapang dada hasil dari kerja kerasnya.
1. Keutamaan Bekerja Keras
Setiap orang memiliki potensi pada
dirinya yang tidak akan muncul tanpa ada ysaha untuk mengeksploitasinya.
Bekerja denga keras adalah salah satu usaha memunculkan potensi diri seseorang.
Bekerja keras mempunyai peran yang penting dalam kehidupan, di antaranya
adalah sebagai berikut,
a. Menunjukan telah mengoptimalkan
potensi dirinya. Manusia telah dikaruiniai akal, rasa, karsa sehingga harus
bisa menjaga harkat dan martabat dirinya. Dengan mengoptimalkan potensi dirinya
maka ia tetatp menjaga harkat dan martabat dirinya.
b. Menunjukan sikap tanggung jawab
dengan memenuhi kebutuhan dirinya sendiri. Dengan demikian ia dapat hidup
mandiri sehingga tidak menjadi beban orang lain.
c. Menunjukkan persiapan agar dapat
menggapai kesuksesan pada hari esok. Pekerja keras selalu melaksanakan
perencanaan dan usaha keras dalam hidupnya. Meskipun hasilnya tidak dapat dia
petik langsung tetapi dapat dimaanfaatkan untuk generasi sesidahnya.
Seseorang yang bekerja dengan keras selalu mempunyai sikap optimis yang
terus mendorong dirinya agar bersemangat menggapai cita-citanya. Sikap optimis
harus diimbangi dengan tawakal bahwa segala sesuatu Allah Ta'ala yang
menentukan sehingga jika seandainya apa yang diinginkan tidak sesuai dengan
harapan maka ia akan menerimanya dengan lapang dada.
2. Bekerja Keras Dalam Keseharian
Sikap kerja keras harus diwujudkan dalam
kehidupan nyata. Caranya adalah dengan menjalankan sesuatu secara
sungguh-sungguh, istikamah, dan tidakmudah menyerah. Bekerja keras harus
dipraktikkan dengan memulainya hal-hal yang kecil dan terbatas. Sikap kerja
keras dapat dilakukan dalam berbagai lingkungan, misalnya keluarga,sekolah,
atau masyarakat. Berikut ini beberapa contoh sikap kerja keras dalam lingkungan
keluarga,sekolah, dan masyarakat.
a. Bekerja keras dalam lingkungan
keluarga dapat dilakukan dengan cara berikut.
1) Bekerja dengan sungguh-sungguh di rumah untuk membantu orang tua.
2) Memanfaatkan waktu luang unruk belajar.
3) Disiplin dalam menggnakan waktu.
4) Membelanjakan uang dengan hati-hati dan gemar menabung.
5) Berhemat dengan segala hal, misalnya dalam penggunaan sumber energi,
seperti listrik,gas,bahan bakar minyak,
dan air.
b. Bekerja keras dalam lingkungan
sekolah dilakukan dengan cara sebagai berikut.
1) Giat dan bersemangat dalam belajar.
2) Bersikap aktif dalam belajar, misalnya bertanya pada guru mengenai
materi yang belum dipahami.
3) Tidak mudah putus asa dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh
guru.
4) Tidak bergantung pada orang lain dalam mengerjakan tugas sekolah.
5) Rajin mengikuti kegiatan ekstrakulikuler untuk meningkatkan prestasi
diri.
c. Bekerja keras dalam lingkungan
masyarakat degan cara sebgai berikut.
1) Ikut serta dalam kegiatan masyarakat seperti siskamling dan kerja
bakti.
2) Turut serta dalam menjaga ketertiban masyarakat.
3) Menjaga lingkungan agar tetap bersih dan asri.
4) Bersikap ramah tamah, peduli, dan suka menolong kepada masyarakat
sekitar.
5) Bersikap rendah hati dan tidak angkuh dalam setiap kesempatan.
3. Perilaku yang Mencerminkan Bekerja Keras
Berikut ini beberapa perilaku yang
mencerminkan kerja keras.
a. Bersungguh-sungguh dalam mengerjakan
sesuatu agar meraiha hasil yang maksimal.
b. Menjalankan tugas dengan sebaiknya
yang menjadi tanggung jawabnya.
c. Mengerjakan tugas selalu tepat waktu
dan disiplin.
d. Tidak meremehkan setiap pekerjaan
karena akan mendatangkan sikap malas dan jenuh dalam bekerja
e. Melakukan pekerjaan dengan tidak
tergesa-gesa sebab pekerjaan yang dilakukan dengan tergesa-gesa tidak akan mendatangkan hasil yang baik.
4. Cara Membiasakan Perilaku Bekerja Keras
Agar terbiasa bekrja keras dalam mengerjakan sesuatu, lakukanlah hal berikut ini.
Agar terbiasa bekrja keras dalam mengerjakan sesuatu, lakukanlah hal berikut ini.
a. Bekerja harus dilandasi dengan niat
yang baik. Niatkan untuk beribadah kepada Allah Ta'ala.
b. Awali sesuatu pekerjaan dengan
menyebut nama Allah Ta'ala.
c. Kerjakan dengan sepeuh hati dan
sungguh-sungguh.
d. Akhiri dengan menyebut nama Allah
Ta'ala..
5. Hikmah Bekerja Keras
Bekerja keras memberikan hikmah dan
manfaat bagi pelakunya, di antaranya adalah sebagai berikut.
a. Mengembangkan kemampuan diri,baik
bakat, minat maupun hal lain.
b. Membentuk diri yang bertanggung jawab
dan disiplin.
c. Mengangkat derajat dan martabat.
d. Meningkatkan taraf hidup.
e. Mendapat pahala dari Allah Ta'ala.
f. Mendapatkan hasil yang bekerja keras.
g. Mendapatkan kepuasan tersendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar