MATERI KE 2
Tanggung Jawab
Tanggung jawab secara bahasa adalah keadaan
di mana seseorang mempunyai beban menanggung segala sesuatu sehingga
berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya atau
memberikan jawab, dan menanggung akibatnya. Menurut istilah tanggung jawab
adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya, baik yang
disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat
sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.
Di dunia, setiap perbuatan
kita akan diminta pertanggung jawaban oleh Allah Ta'ala kelak di akhirat. Baik dan buruk perbuatan hamba
semuanya akan dicata oleh malaikat Raqib dan Atid. Tidak ada sesuatu yang
terlewtkan, sedikit atau banyak pasti akan ada catatannya. Allah Ta'ala
berfirman :
ا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا
اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ
اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
Artinya :
"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan
hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok
(akhirat); dan bertakwalah Hasyr/59:18)
Tanggung jawab bersifat kodrati, yang
artinya tanggung jawab itu sudah menjadi bagian kehidupan manusia bahwa setiap
manusia akan memikul suatu tanggung jawabna sendiri-sendiri. Apabila sesorang
tidak mau bertanggung jawab, maka tentu ada pihak lain yang memaksa untuk
tindakan tanggung jawab tersebut. Tanggung jawab juga harus berasal dari dalam
hati dan kemauan diri sendiri atas kewajiban yang harus ditanggung jawabkan.
Contohnya seseorang siswa memiliki tugas untuk belajar agar dapat bertanggung
jawab atas hasilnya nanti apakah dia akan mendapat nilai yang baik atau kurang
baik dan setelah lulus nanti siswa harus bertanggung jawab atas kelanjutan
pendidikannya.
Setiap pribadi mempunyai tanggung jawabnya
sendiri-sendiri sesuai dengan posisi dan kedudukannya, sebagaimana disebutkan
dalam sabda Rasulullah salallahu alaihi wassalam berikut ini.
عَنْ
عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ كُلُّكُمْ رَاعٍ وَمَسْئُولٌ
عَنْ رَعِيَّتِهِ فَالْإِمَامُ رَاعٍ وَمَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ وَالرَّجُلُ
فِي أَهْلِهِ رَاعٍ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ وَالْمَرْأَةُ فِي بَيْتِ
زَوْجِهَا رَاعِيَةٌ وَهِيَ مَسْئُولَةٌ عَنْ رَعِيَّتِهَا وَالْخَادِمُ فِي مَالِ
سَيِّدِهِ رَاعٍ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ قَالَ فَسَمِعْتُ هَؤُلَاءِ
مِنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَحْسِبُ النَّبِيَّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ وَالرَّجُلُ فِي مَالِ أَبِيهِ رَاعٍ
وَمَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ فَكُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ
رَعِيَّتِهِ
Artinya
:
bahwa 'Abdullah bin 'Umar berkata, "Aku mendengar
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Setiap kalian adalah
pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggung jawaban atas yang
dipimpinnya. Imam adalah pemimpin yang akan diminta pertanggung jawaban atas
rakyatnya. Seorang suami adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggung jawaban
atas keluarganya. Seorang isteri adalah pemimpin di dalam urusan rumah tangga
suaminya, dan akan dimintai pertanggung jawaban atas urusan rumah tangga
tersebut. Seorang pembantu adalah pemimpin dalam urusan harta tuannya, dan akan
dimintai pertanggung jawaban atas urusan tanggung jawabnya tersebut.\" Aku
menduga Ibnu 'Umar menyebutkan: "Dan seorang laki-laki adalah pemimpin
atas harta bapaknya, dan akan dimintai pertanggung jawaban atasnya. Setiap
kalian adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggung jawaban
atas yang dipimpinnya."(Hr Bukhari dan Muslim)
Timbulnya tanggung jawab itu karena
seotang bemasyarakat degan yang lainnya dan hidup bersama di lingkungan alam.
Manusia tidak boleh dan tidak bisa berbuat semaunya terhadap sesama manusia
atau alam sekitarnya. Manusia harus melestarikan keseimbangan, keselarasan,
antara sesama manusia di lingkungan sekitar.
Tanggung jawab adalah ciri manusia beradab (berbudaya). Manusia merasa
bertanggung jawab karena ia menyadari akibat baik dan buruk perbuatannya itu
dan menyadari puka bahwa pihak lain memerlukan pengabdian atau pengorbanannya.
Untuk memperoleh atau meningkatkan kesadaran bertanggung jawab perlu ditempuh
usaha melalui pendidikan, penyuluhan, keteladanan, dan takwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa.
1. Macam-macam Tanggung Jawab
Tujuan manusia berjuang itu utuk memenuhi keperluannya sendiri atau
untuk keperluan pihak lain. Untuk itu ia menghadapi manusia lain dalam
masyarakat atau menghadapi lingkungan alam. Dalam usahanya manusia itu juga
menyadari bahwa ada kekuatan lain yang ikut menentukan, yaitu kekuasaan Allah
Ta'ala. Dengan demikian, tanggung jawab itu dapat dibedakan menurut keadaan
manusia atau hubungan yang dibatnya. Atas dasarini, dikenal beberapa jenis
tanggung jawab, yaitu sebagai berikut.
a. Tanggung jawab terhadap Allah Ta'ala
Manusia ada tidak dengan sendirinya merupakan mahluk ciptaan Allah Ta'ala. Tanggung jawab manusia secara
teologis dimaksudkan tanggung jawab manusia terhadap Allah Ta'ala, manusia
sadar akan keyakinan dan ajaran-Nya. Oleh karena itu, mansia harus menjalankan
perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya agar diajuhkan dari perbuatan keji dan mungkar.
Allah Ta'ala menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab.
Manusia diberi tanggung jawab sebagai pemimpin di muka bumi ini. Allah
menciptakan hewan, tumbuh-tumbuhan, dan segala sesuatu yang ada di lautan untuk
kepentingan manusia. Manusia dalam ini bertanggung jawab u tuk melestarikannya
sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukum-hukum Allah yang telah
diatur sedemikian rupa dalam syariat islam.
b. Tanggung jawab terhadap diri sendiri
Menurut sifatnya, manusia dalah mahluk bermoral. Akan tetapi, manusia
juga seorang pribadi dan sebagai mahluk pribadi manusia mempunyai pendapat
sendiri, perasaan sendiri, dan angan-angan untuk berbuat atau bertindak. Sudah
barang tentu apabila perbuatan dan tindakan tersebut di hadapan orang-orang
banyak, bisa jadi mengundang kekeliruan dan juga kesalahan. Untuk itulah agar
manusia itu dalam mengisi kehidupannya memperoleh makna, maka atas diri manusia
perlu diberi tanggung jawab. Tanggung jawab terhadap diri sendiri menentukan
kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan
kepribadian sebagai manusia pribadi.
c. Tanggung jawab terhadap keluarga.
Keluarga merupakan masyarakat kecil. Keluarga terdiri dari
suami,istri,ayah,ibu,anak-anak dan juga orang lain yang menjadi anggota
keluarga. Tiap anggota keluarga bertanggung jawab kepada keluarga. Tanggung
jawab ini tidak hanya menyangkut nama baim keluarga tetapi tanggung jawab juga
meliputi kesehjahteraan, keselamatan, dan kehidupan.
d. Tanggung jawab terhadap masyarakat.
Pada hakikatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain
sesuai dengan kedudukannya sebagai mahluk sosial. Karena membutuhkan manusia,
ia harus berkomunikasi dengan manusia lain. Dengan demikian manusia manusia di
sini merupakan anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tanggung jawab
seperti anggota masyarakat yang lain agar dapat melangsungkan hidupnya dalam
masyarakat tersebut. Wajar apabila segala tingkah laku dan perbuatannya harus
dipertanggung jawabkan kepada masyarakat. Secara kodrati dari sejak lahir
sampai mati, manusia membutuhkan bantuan orang lain. Terlebih lagi pada zaman
yang sudah semakin maju ini. Secara langsung maupun tidak langsung manusia
membutuhkan hasil karya dan jasa orang lain untuk memenuhi segala kebutuhan
hidup. Dalam kondisi inilah manusia membutuhkan dan kerja sama dengan orang
lain.
e. Tanggung jawab terhadap bangsa Suatu kenyataan, bahwa tiap manusia dan tiap
individu adalah warga negara suatu negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak
dan bertingkah laku manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Bila perbuata
itu salah, maka ia harus bertanggung jawab kepada negara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar